Mubadalah.id – Permasalahan perempuan, perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan gender tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di negara Malaysia juga memiliki problematika yang tidak jauh berbeda. Hal ini lah yang menjadikan Rozana Isa selaku Direktur Eksekutif Sisters In Islam (SIS) Malaysia, berjuang dengan sekuat tenaga untuk menyuarakan hak-hak perempuan baik di ruang domestik maupun publik.
Di ruang domestik, para perempuan dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, bahkan ini telah diajarkan sejak dini, namun sayangnya tidak berlaku sama untuk anak laki-laki. Hal ini yang menjadikan adanya ketimpangan yang dirasakan oleh perempuan, tetapi tidak bisa diutarakan karena diperkuat oleh dogma budaya dan agama.
Inilah yang menjadikan SIS bergerak menyuarakan keadilan gender bagi perempuan sebagai bagian dari kemanusiaan. Semangat yang dibangun oleh SIS adalah bagaimana memanusiakan agama, karena beragama seringkali hanya membahas tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Dan SIS membawa misi bahwa agama mengajarkan tentang relasi dengan Tuhan juga relasi antar sesama manusia.
SIS membuka ruang interaksi antara orang biasa dengan para sarjana. Mereka saling bertukar pikiran, berdiskusi, dan mendengar suara perempuan berdasarkan pengalamannya. Bagaimana sosok Rozana Isa selaku direktur Sisters In Islam? Lantas bagaimana kerja-kerja Sisters In Islam di Malaysia? Mengapa perspektif gender harus dipelajari? Bagaimana menerapkan dan mempraktikkan nilai adil gender dalam keluarga? Dan bagaimana pandangan SIS tentang mubadalah?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, silakan kunjungi talkshow ‘This Is Gender’ bersama dengan Rozana Isa, hanya di kanal youtube Mubadalah TV berikut ini: