• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Seberapa Penting Kelestarian Alam Khususnya Hutan? Hingga Seruan All Eyes on Papua Viral

Seruan All Eyes on Papua ini, penting viral, bukan hanya untuk kepentingan masyarakat adat di sana, namun juga kepentingan kita semua

Kamariah Kamariah
25/07/2024
in Pernak-pernik
0
All Eyes on Papua

All Eyes on Papua

661
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setelah beberapa waktu lalu media sosial ramai dengan postingan All Eyes on Rafah, yang bertujuan untuk mendapatkan simpati masyarakat dunia tentang keadaan warga Palestina yang tidak sedang baik-baik saja, akibat ulah Zionis Israel.

Maka saat ini, postingan serupa kembali mengisi media sosial, khusunya masyarakat Indonesia. Postingan serupa tersebut adalah All Eyes on Papua. Postingan ini, bertujuan untuk membantu saudara kita yang ada di Papua, yang tengah membela hak tanah dan hutan leluhurnya.

Melansir berbagai sumber, kabarnya hutan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat Papua akan berubah fungsi menjadi perkebunan sawit oleh pejabat dan petinggi elit negeri ini.

Maka, kita sebagai rakyat yang juga harus saling melindungi, bisa ikut bersuara untuk membantu mereka yang tertindas dengan cara Bantu Jaga Kelestarian Alam dengan Ikut Memviralkan “All Eyes on Papua”.

Makna Seruan All Eyes on Papua

Sama halnya dengan seruan All Eyes on Gaza, All Eyes on Papua, juga bertujuan untuk mendapatkan perhatian dalam membela hak. Postingan ini bertujuan sebagai media menyuarakan harapan masyarakat Papua, khususnya masyarakat adat Awyu dam Moi, agar hutan yang merupakan tempat tinggal dan sumber kehidupan mereka tidak berubah menjadi kebun sawit.

Baca Juga:

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

Tana Barambon Ambip: Tradisi yang Mengancam Nyawa Ibu dan Bayi di Pedalaman Merauke

Tamasya “Wisata” Kota Sampah dan Pandangan Kritis Seyyed Hossein Nasr

Membaca Ensiklik Katolik Laudato Si’ Menggunakan Perspektif Mubadalah

Menilik berbagai sumber, vidio dan berita yang tengah ramai, perwakilan masyarakat sudah datang unjuk rasa di depan mahkamah agung. Maka, netizen Indonesia yang selalu gercep bersuara di media sosial, semakin gencar dengan postingan All Eyes on Papua.

Melansir Liputan6.com, menyadur dari unggahan poster yang lain bahwa hutan di Papua. Tepatnya di Boven Digul Papua seluas 36 ribu hektar atau separuh luas Jakarta akan terbabat habis dan dibangun perkebunan sawit.

Hal ini memunculkan kekhawatiran mulai dari hilangnya hutan alam dan boleh jadi menghasilkan emisi 25 juta ton karbondioksida. Sehingga dampaknya tidak hanya terasa oleh seluruh rakyat Papua tetapi juga masyarakat dunia.

Pentingnya Hutan Bagi Masyarakat Papua

Sebagai masyakat pedalaman, yang masih hidup berdampingan dengan alam, tentu hutan amatlah sangat penting bagi mereka. Ibarat kita yang tinggal di kota, mungkin hutan bagi mereka adalah  rumah, pasar sekaligus tempat untuk berlibur. Tentu akan sangat tidak adil, jika tempat tinggal mereka rusak oleh kepentingan luar.

Melansir dari situs Greenpeace suku Moi adalah suku yang bisa ditemukan di sebagian daerah distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Kemudian masyarakat suku Awyu tinggal di dekat Sungai Bamgi, Sungai Edera, Sungai Kia, Sungai Mappi, Sungai Pesue dan Asue, Sungai Digoel, dan lahan gambut serta rawa.

Jadi seruan All Eyes on Papua ini, cukup layak menjadi postingan yang harus ramai dan viral.

Mari Ikut Bersuara untuk Menjaga Kelestarian Alam Kita

Dengan adanya fakta-fakta ini tentu kita bisa menilai sendiri, bagaimana kerusakan yang bisa terjadi akibat perusakan hutan. Bukan hanya merusak rumah masyarakat adat di sana, namun juga bumi kita secara umum dan luas.

Meskipun perusahaan pihak pemerintah provinsi juga telah mengeluarkan izin kelayakan lingkungan hidup untuk perusahaan-perusahaan tersebut, namun benarkah semuanya akan aman?

Mari ikut bersuara untuk ikut andil dalam menjaga alam kita, semoga dengan ramainya protes ini, rencana pembukaan lahan sawit ini batal.

Kesimpulan

Hutan adalah jantung dunia, ini adalah pelajaran sejak kita semua duduk di bangku SD. Jadi sudah selayaknya kita memang ikut bersuara untuk melindungi hutan Papua. Melindungi keseimbangan alam kita. Menjaga kelestarian bumi kita, agar keturunan kita kelak, bisa juga menikmatinya.

Seruan All Eyes on Papua ini, penting viral, bukan hanya untuk kepentingan masyarakat adat di sana, namun juga kepentingan kita semua. Semoga kabar baik segera kita dengar. Mari ambil andil, meskipun hanya melalui postingan di akun kecil kita, tapi semuanya pasti memiliki dampak. []

 

Tags: All Eyes on PapuaHutanIsu LingkunganKonservasi AlamPapua
Kamariah

Kamariah

Terkait Posts

KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB dalam Pandangan Islam
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version