• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pemukulan Anak Tidak Membuat Anak Jadi Lebih Baik

Pemukulan juga tidak akan mengubah anak menjadi individu yang baik. Tetapi bisa semakin buruk dan anak justru belajar tentang kekerasan untuk dilakukan pada sebayanya atau yang lain

Redaksi Redaksi
26/10/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
pemukulan

pemukulan

418
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pada penjelasan Ibn Asyur terkait cara mendidik anak dengan cara memukul, maka tindakan ini menurutnya merupakan tindakan yang tidak efektif untuk membuat anak menjadi baik.

Bahkan bisa jadi pemukulan kepada anak akan berdampak lebih buruk untuk kehidupannya di masa depan.

Lebih lanjut, pemukulan juga tidak akan mengubah anak menjadi individu yang baik. Tetapi bisa semakin buruk dan anak justru belajar tentang kekerasan untuk dilakukan pada sebayanya atau yang lain.

Terlebih lagi dengan kondisi seseorang yang memukul anak, baik orang tuanya, wali, maupun gurunya, lebih sering karena kemarahan, dibanding karena benarbenar ingin mendidik dan mendisiplinkan.

Hal ini, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak, sama persis dengan kondisi para laki-laki ketika memukul istri mereka. Artinya, dengan kerangka maqashid terkait hak anak, segala bentuk kekerasan fisik dan psikis adalah perbuatan terlarang, sekalipun sebagai metode pendidikan.

Baca Juga:

Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?

Esensi Ibadah Haji: Transformasi Diri Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Alarm Kekerasan Terhadap Anak Tak Lagi Bisa Diabaikan

Kasus Inses di Kudus: Pentingnya Membangun Ruang Aman bagi Anak

Pemukulan bisa menggantinya dengan segala tindakan tegas, namun bukan kekerasan fisik dan psikis, untuk mendidik anak dan membiasakannya dengan teladan-teladan kebaikan.

Pembahasan isu pemukulan dalam pendidikan ini yang menggunakan kerangka maqashid al-syari’ah masih jarang menggunakannya.

Dengan menerjemahkan lima prinsip universal (al-kulliyyat al-khams) sebagai basis pelarangan kekerasan fisik, karena melanggar prinsip perlindungan jiwa anak (hifzh al-nafs).

Kemudian prinsip perlindungan akal intelektual mereka (hifzh al-‘aql). Lalu masa depan anak untuk berkeluarga (hifzh al-nasl), potensi anak untuk cakap dalam hal ekonomi (hifzh al-mal). Serta nilai-nilai agama (hifzh al-din) terutama tentang prinsip kasih sayang. (Rul)

Tags: anakBaikDr. Faqihuddin Abdul KodirJadiLebihmembuatpemukulan anakTidak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • KDRT

    3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID