• Login
  • Register
Kamis, 24 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Gus Dur, Sang Ikon Pencinta Manusia

Hampir seluruh hidup Gus Dur diabdikan bagi kepentingan kemanusiaan. Ia hadir dengan pikiran dan gagasan yang sungguh-sungguh mengagumkan, mencengangkan, dan mencerahkan

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
06/12/2022
in Publik
0
Gus Dur

Gus Dur

512
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sulit untuk dapat disangkal oleh siapa pun bahwa KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa dengan panggilan Gus Dur adalah simbol dan ikon pembaruan pemikiran dan kehidupan sosial dalam dunia Muslim, khususnya di Indonesia hari ini.

Hampir seluruh hidupnya ia abdikan bagi kepentingan kemanusiaan. Ia hadir dengan pikiran dan gagasan yang sungguh-sungguh mengagumkan, mencengangkan, dan mencerahkan. Sekaligus menggairahkan bagi upaya-upaya pembaruan ini.

Melalui pikiran-pikiran dan perilaku hidupnya, Gus Dur ingin membuka mata dunia akan keniscayaan pembaruan yang terus-menerus dan tak mungkin dapat terhenti. Dan, itu Gus Dur lakukan dalam kerangka kemanusiaan dalam artinya yang luas.

Sumber-sumber intelektualisme Gus Dur sangat luas, mendalam, dan terbuka (inklusif). Ia tidak hanya menguasai khazanah keilmuan Islam klasik tradisional yang menjadi basis pengetahuan awalnya di pesantren.

Tetapi juga pengetahuan sosial, budaya, seni, sastra, politik, dan agama-agama dunia, serta buku-buku bercorak modern, postmodern, dan lain-lain.

Baca Juga:

Mazmur dan Suara Alam: Ketika Bumi Menjadi Mitra dalam Memuji Tuhan

Ketika Disiplin Menyelamatkan Impian

Merawat Bumi Adalah Tanggungjawab Semua Makhluk Ciptaan

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

Pengetahuan Gus Dur

Pengetahuan Gus Dur melampaui sekat-sekat primordialisme. Ia membaca dengan lahap dan menyerap dengan riang pikiran-pikiran para tokoh dunia, klasik maupun modern, tanpa melihat asal-usul agama dan keyakinan mereka.

Baginya, seluruh pengetahuan manusia sah untuk kita pelajari dan ambil manfaatnya bagi kemanusiaan. Gus Dur bukan hanya memahami semuanya itu dengan sangat baik, tetapi juga mengapresiasi dengan sepenuh hati.

Sebagai ikon, simbol, atau kode, Gus Dur kami maknai secara beragam dan warna-warni. Selalu ada yang mengagumi dengan nuansa cinta.

Dalam waktu yang sama, ada pula yang sinis atau nyinyir, mengecamnya dengan beragam tuduhan peyoratif yang menyakitkan hati. Bahkan, ada juga yang diam, tak paham, dan kebingungan.

Ikon, di mana pun dan siapa pun, selalu menyimpan kebesaran, kekaguman, dan keasingan.

Kemudian, Gus Dur adalah salah satu tokoh besar dalam dunia Islam hari ini. Namanya banyak terkenal di banyak tempat, bukan hanya di negerinya, Indonesia, tetapi juga di dunia. Sebagian menempelkan namanya dalam karyakarya arsitektur dan seni atau jalan raya.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad, dalam buku Samudra Kezuhudan Gus Dur.

Tags: gus durIkonmanusiaPencintaSang
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Perlindungan Anak

Mengapa Perlindungan Anak Harus Dimulai dari Kesadaran Gender?

23 Juli 2025
Pesantren Inklusif

Menuju Pesantren Inklusif: Sebuah Oto-kritik

22 Juli 2025
Perselingkuhan

Perselingkuhan, Nikah Siri dan Sexually Discipline

22 Juli 2025
Mazmur

Mazmur dan Suara Alam: Ketika Bumi Menjadi Mitra dalam Memuji Tuhan

21 Juli 2025
Erika Carlina

Dari Erika Carlina Kita Belajar Mendengarkan Tanpa Menghakimi

21 Juli 2025
Tren S-Line

Tren S-Line: Ketika Aib Bukan Lagi Aib

21 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Keadilan

    Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Zina dilarang Agama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional
  • Mengapa Zina dilarang Agama?
  • Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura
  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan
  • Menghargai Hak-hak Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID