Mubadalah.id – Mubadalah adalah kesalingan. Berikut ini puisi Mubadalah karya Muyassarotul Hafizoh:
Keadilan kesalingan pondasinya
Saling cinta saling setia saling sayang
Aku adalah kamu
Kamu adalah aku
Bahagia dan membahagiakan
(Cipt.Muyassarotul Hafidzoh)
Pekan lalu setelah mengikuti bengkel/workshop yang diadakan oleh Sisters In Islam di Kuala Lumpur, kami bersama rekan lainnya berdialog dan sharing tentang konsep mubadalah pada tataran implementasi kehidupan rumah tangga.
Kupi si putri kecil sudah beranjak pada usia 27 bulan hampir setiap pagi saya yang memandikan dan membersihkan kalau BAB. Pada tataran masyarakat, bagi suami memandikan dan membersihkan kotoran anak perempuan adalah hal yang terlarang dengan alasan tak masuk akal. Konsep demikian adalah konsep konstruksi masyarakat dalam sistem partiarkhi di dalam rumah tangga.
Lalu, saya menegaskan kunci kebahagian keluarga adalah kesalingan untuk berbagi peran dalam ranah domestik.
Dalam membangun rumah tangga harus dibangun konsep tarodlin atau kerelaan suami dan istri. Istri bukan pembantu atau asisten keluarga tetapi bagi saya adalah istri adalah teman dan kekasih.
Kerelaan inilah yang harus diimplemantasikan dalam membangun kelurga menuju sakinah (menyatu dalam ketenangan), mawadah (mencintai dan peduli kepada kemaslahatan yang mencintainya) dan rahmah (memberikan kebaikan) menuju ketakwaan kepada Sang Maha Pencipta.
Dalam hal berhubungan intim juga harus ada kesepakatan keduanya. Masih Ingat video di youtobe @mubadalah soal penjelasan apa hukum memaksa hubungan intim dengan istri?
Masih banyak di sekitar kita istri menjadi konco wingking, Istri sebagai pemuas, istri berperan penting dalam mengurus rumah tangga. Mulai dari membuatkan kopi untuk suami, mencuci baju, memasak, membersihkan rumah. Apakah ini adil bagi istri?
Bagi saya ini tidak adil papah. Papah ena-ena saja bangun tidur langsung minum kopi di beranda rumah, makan, memakai baju yang sudah wangi, menginjak lantai yang sudah bersih!
Sepatutnya dalam membangun rumah tangga harus berbagi peran. Istri memasak suami bersih-bersih rumah. Istri cuci baju, suami mandiin anak.
Dalam penggalan terjemahan shalawat Samara disebutkan bawah “pernikahan itu harus diawali kerelaan antara kedua belah pihak laki-laki dan perempuan. Tujuannya untuk mencapai ketentraman keduanya, serta mewujudkan cinta kasih bagi dan oleh keduanya.”
Di akhir perbincangan saya menegaskan kembali. Kunci kebahagian dalan rumah tangga adalah mubadalah (kesalingan).[]