• Login
  • Register
Senin, 2 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Buya Husein

Cahaya Berpendar di Kamar Rabi’ah

Ia mengadukan hidupnya kepada Tuhan. Rabi’ah shalat, berdo’a dan bermunajat dengan seluruh jiwa raganya sepanjang malam hingga fajar merekah. Konon, di suatu malam, kamar Rabi’ah berpendar cahaya.

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
20/08/2023
in Kolom Buya Husein
0
Rabi’ah

Rabi’ah

700
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Rabi’ah bermakna perempuan yang ke empat. Nama ini diberikan ayahnya, karena ia adalah anak perempuannya yang ke empat.

Farid al-Din al-‘Atthar, sufi dan sastrawan besar, penulis buku yang sangat terkenal “Manthiq al-Thair” (Percakapan Burung), menulis kisahnya panjang lebar.

Katanya, Rabi’ah lahir dari keluarga yang sangat miskin yang taat mengabdi kepada Tuhan. Kemiskinan keluarga itu sedemikian rupa, hingga manakala Rabi’ah lahir pada malam hari, rumah Ismail, ayahnya, gelap gulita, tanpa lampu.

Untuk membeli minyak tanah bagi lampu juga tak punya. Bahkan konon ia tak juga punya kain/popok untuk membungkus jabang bayi merah itu.

Manakala Ismail kemudian terpaksa harus mengetuk pintu demi pintu rumah tetangganya seraya berharap memperoleh bantuan sedikit minyak tanah, ia juga pulang dengan tangan kosong. Ia hanya bisa pasrah atas keberadaannya, sambil terus berdo’a kepada Tuhan siang dan malam.

Baca Juga:

Senyuman Paus Fransiskus: Warisan Damai yang Menyala

Islam dan Kesetaraan Gender: dari Kegelapan Menuju Cahaya

Al-Qur’an Membebaskan Manusia dari Situasi Dunia Gelap Menuju Cahaya

Saat Rabi’ah Al-Adawiyah Menelusuri Jalan Cahaya

Manakala Rabi’ah menjadi balita dan sudah bisa makan dengan tangannya sendiri, ia sering merenung seorang diri. Kepalanya menunduk sambil memikirkan kehidupan yang dilihat dan dialaminya.

Suatu hari dalam kesempatan makan bersama dengan ayah-ibu dan ketiga kakaknya, Rabi’ah diam saja. Tangannya tak mau mengambil makanan di hadapannya. Ketika sang ayah bertanya mengapa ia tak mau makan,

Rabi’ah balik bertanya: “apakah makanan ini diperoleh dari cara yang halal?. Sang ayah, ibu dan kakak-kakaknya terperangah. Begitu dijawab “ya, dari cara yang halal”, ia kemudian mau makan.

Cahaya Berpendar di Kamar Rabi’ah

Kisah selanjutnya. Keempat anak perempuan itu terpaksa mencari pekerjaan di kota Basrah, ibu kota Irak. Di tengah jalan ia ditangkap orang, lalu dijual kepada pemilik sebuah tempat hiburan malam. Di tempat itu ia bekerja sebagai peniup “Ney”, suling, dan akhirnya menjadi penyanyi.

Rabi’ah adalah perempuan cantik dan bersuara merdu. Rumah hiburan itu tiba-tiba menjadi ramai pengunjung, dan pemiliknya mendadak menjadi kaya-raya. Bila malam telah larut, dan suasana di sekitar tempatnya menginap sepi, ia tak segera beristirahat. Rabi’ah justru segera mengambil air wudu dan shalat tahajud berlama-lama.

Ia mengadukan hidupnya kepada Tuhan. Rabi’ah shalat, berdo’a dan bermunajat dengan seluruh jiwa raganya sepanjang malam hingga fajar merekah. Konon, di suatu malam, kamar Rabi’ah berpendar cahaya.

Tuan rumah melihat cahaya itu. Ia terperangah dalam kekaguman yang luruh. Esok harinya, Rabi’ah bebas dan menjadi orang merdeka. Rabi’ah selanjutnya menempuh hidup sebagai “abidah”, pengabdi Tuhan.

Ia menyusuri jalan cahaya, mengunjungi pengajian para sufi, di kota itu. Ia antara lain mengunjungi Hasan al-Basri, pemimpin para sufi terkemuka di zaman itu yang kepadanya hampir semua sufi sesudahnya. berguru.

Kata-kata nya yang sangat mengesankan adalah:

انما انت ايام. معدودة اذا ذهب يوم ذهب بعضك. واذا ذهب بعضك يوشك ان يذهب الكل.

Kau adalah beberapa hari saja
Bila satu hari lewat
Maka hilanglah sebagian dirimu
Bila sebagian hilang,
boleh jadi semuanya hilang,
Tak bermakna. []

Tags: BerpendarCahayaKamarRabi'ah
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Idulfitri

Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

31 Maret 2025
Tahun Baru 2025

Do’a Tahun Baru 2025

31 Desember 2024
Rabi'ah Al-'Adawiyah

Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

24 Desember 2024
Imam Al-Ghazali

Kritik Imam Al-Ghazali Atas Realitas Zamannya

20 September 2024
Idul Adha

Khutbah Idul Adha: Pesan-pesan Kemanusiaan Nabi

16 Juni 2024
Trilogi

Trilogi Islam

4 April 2024
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID