• Login
  • Register
Rabu, 4 Oktober 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Buya Husein

Cahaya Berpendar di Kamar Rabi’ah

Ia mengadukan hidupnya kepada Tuhan. Rabi’ah shalat, berdo’a dan bermunajat dengan seluruh jiwa raganya sepanjang malam hingga fajar merekah. Konon, di suatu malam, kamar Rabi’ah berpendar cahaya.

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
20/08/2023
in Kolom Buya Husein
0
Rabi’ah

Rabi’ah

651
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Rabi’ah bermakna perempuan yang ke empat. Nama ini diberikan ayahnya, karena ia adalah anak perempuannya yang ke empat.

Farid al-Din al-‘Atthar, sufi dan sastrawan besar, penulis buku yang sangat terkenal “Manthiq al-Thair” (Percakapan Burung), menulis kisahnya panjang lebar.

Katanya, Rabi’ah lahir dari keluarga yang sangat miskin yang taat mengabdi kepada Tuhan. Kemiskinan keluarga itu sedemikian rupa, hingga manakala Rabi’ah lahir pada malam hari, rumah Ismail, ayahnya, gelap gulita, tanpa lampu.

Untuk membeli minyak tanah bagi lampu juga tak punya. Bahkan konon ia tak juga punya kain/popok untuk membungkus jabang bayi merah itu.

Manakala Ismail kemudian terpaksa harus mengetuk pintu demi pintu rumah tetangganya seraya berharap memperoleh bantuan sedikit minyak tanah, ia juga pulang dengan tangan kosong. Ia hanya bisa pasrah atas keberadaannya, sambil terus berdo’a kepada Tuhan siang dan malam.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Hijrah
  • Takut akan Cahaya
    • Cahaya Berpendar di Kamar Rabi’ah

Baca Juga:

Hijrah

Takut akan Cahaya

Manakala Rabi’ah menjadi balita dan sudah bisa makan dengan tangannya sendiri, ia sering merenung seorang diri. Kepalanya menunduk sambil memikirkan kehidupan yang dilihat dan dialaminya.

Suatu hari dalam kesempatan makan bersama dengan ayah-ibu dan ketiga kakaknya, Rabi’ah diam saja. Tangannya tak mau mengambil makanan di hadapannya. Ketika sang ayah bertanya mengapa ia tak mau makan,

Rabi’ah balik bertanya: “apakah makanan ini diperoleh dari cara yang halal?. Sang ayah, ibu dan kakak-kakaknya terperangah. Begitu dijawab “ya, dari cara yang halal”, ia kemudian mau makan.

Cahaya Berpendar di Kamar Rabi’ah

Kisah selanjutnya. Keempat anak perempuan itu terpaksa mencari pekerjaan di kota Basrah, ibu kota Irak. Di tengah jalan ia ditangkap orang, lalu dijual kepada pemilik sebuah tempat hiburan malam. Di tempat itu ia bekerja sebagai peniup “Ney”, suling, dan akhirnya menjadi penyanyi.

Rabi’ah adalah perempuan cantik dan bersuara merdu. Rumah hiburan itu tiba-tiba menjadi ramai pengunjung, dan pemiliknya mendadak menjadi kaya-raya. Bila malam telah larut, dan suasana di sekitar tempatnya menginap sepi, ia tak segera beristirahat. Rabi’ah justru segera mengambil air wudu dan shalat tahajud berlama-lama.

Ia mengadukan hidupnya kepada Tuhan. Rabi’ah shalat, berdo’a dan bermunajat dengan seluruh jiwa raganya sepanjang malam hingga fajar merekah. Konon, di suatu malam, kamar Rabi’ah berpendar cahaya.

Tuan rumah melihat cahaya itu. Ia terperangah dalam kekaguman yang luruh. Esok harinya, Rabi’ah bebas dan menjadi orang merdeka. Rabi’ah selanjutnya menempuh hidup sebagai “abidah”, pengabdi Tuhan.

Ia menyusuri jalan cahaya, mengunjungi pengajian para sufi, di kota itu. Ia antara lain mengunjungi Hasan al-Basri, pemimpin para sufi terkemuka di zaman itu yang kepadanya hampir semua sufi sesudahnya. berguru.

Kata-kata nya yang sangat mengesankan adalah:

انما انت ايام. معدودة اذا ذهب يوم ذهب بعضك. واذا ذهب بعضك يوشك ان يذهب الكل.

Kau adalah beberapa hari saja
Bila satu hari lewat
Maka hilanglah sebagian dirimu
Bila sebagian hilang,
boleh jadi semuanya hilang,
Tak bermakna. []

Tags: BerpendarCahayaKamarRabi'ah
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Ulama Perempuan

Ulama Perempuan Berhak Menjadi Mujtahid

14 September 2023
Istanbul

Ketika Api Menjadi Air: Sebuah Kenangan Indah di Istanbul

14 Agustus 2023
Pesantren

Pesantren untuk Apa?

4 Agustus 2023
Hijrah

Hijrah

21 Juli 2023
Perempuan

Perempuan Maskulin

19 Juli 2023
Akal

Akal dan Lidahku Tak Mampu Bicara

5 Juli 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • mubadalah

    Prinsip Mubadalah adalah Prinsip untuk Kesetaraan dan Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Kesalingan Dalam Mencari Nafkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fatwa KUPI (Bukan) Soal Hukum Aborsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 9 Konsep Keluarga Maslahah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Nabi dalam Pemberian Stimulasi Fisik Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Suami Istri adalah Kesalingan dan Kerjasama
  • Perempuan Guru Mengaji di Sabuah
  • Makna Hadis Istri Bersujud kepada Suami dalam Perspektif Mubadalah
  • Serigala Betina dalam Diri Perempuan: Mengenalkan Psikologi Feminis
  • Hadis Suami Saleh dan Istri Salihah dalam Perspektif Mubadalah

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist