• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Pembatasan Poligami dan Perbudakan Sama Seperti Perjalanan Khamar

Mamat Ubaedillah S. Mamat Ubaedillah S.
15/07/2019
in Pernak-pernik
0
58
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Khamar adalah salah satu contoh minumam memabukan di zaman Nabi SAW yang dulu banyak diminum oleh para sahabat juga ketika waktu itu, pengharaman khamar pada waktu itu juga sama tidak langsung menutup habis-habisan bahkan rasul juga tidak langsung mendakwa minuman itu haram, selain karena faktor budaya, meraka juga akan tersinggung jika jika rasul terburu-buru mengharamkan khamar.

Pada saat itu nabi hanya mencontohkan beliau tidak meminum khamar saja dan tidak melarangnya, kemudian setelah mendapat laporan ada seorang sahabat yang solat dalam keadaan mabuk lalu bacaannya bolak-balik terus, akhirnya pada saat itu turunlah ayat “janganlah kamu sholat dalam keadaan mabuk”.

Jadi hampir dalam kejayaan islam minum khamar adalah hal yang biasa karena dengan meminum khamar manfaatnya juga banyak seperti menyegarkan dan menghangatkan tubuh.

Dalam sejarah ketika 3 tahun sebelum Rasulullah wafat, pada saat itulah Nabi Muhammad menyatakan keharamannya itu pun dengan dalih ayat “min ‘amalis syaithon” bahwa itu adalah perbuatan setan. Tetapi mengharamkan khamar itupun sangat sulit, banyak dari ummatnya yang masih baru memprotesnya.

Namun itulah resiko yang harus diambil dalam memantapkan suatu kebijakan, namun pada saat itu pula banyak para sahabat yang berhenti mabuk, dan penetapan yang berangsur-angsur dan peraktik pengharaman secara pelan ini tidak sampai Nabi lakukan ke dalam masalah yang lain.

Baca Juga:

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Ini menjadi sebuah contoh untuk para ulama sekarang sebagai pewaris Nabi untuk meneruskan dan menerapkan ke dalam hukum-hukum yang lain yang merupakan adat budaya yang bersinggungan dengan karakteristik Islam yang adil, setara, dan rahmatan lil ‘alamin.

Ketika poligami yang dulu 1 suami memiliki 100 istri, maka ketika Nabi hanya diperbolehkan memiliki 4 orang istri itupun dengan dengan alasan harus adil. Tapi dengan lembutnya ayat poligami diteruskan pada surat an-Nisa aya ke-36 bahwasannya “kamu sekalian tidak akan bisa berbuat adil” yang artinya adil itu sangat-sangat sulit, bahkan Nabi juga pernah melarang sayyidina Ali untuk tidak memadu Siti Fatimah karena itu hal yang menyakitkan.

Jadi poin utntuk menuju monogami adalah hal yang memang sudah ada bibit dan titik perintahnya, hanya saja bagaimana kita sebagai umat untuk menyikapinya.

Perbudakan juga sama. Ketika dulu perbudakan merajalela di tanah arab, maka Nabi sedikit-sedikit memerintahkan untuk memerdekakannya apabila kalian mengharapkan pahala yang berlipat ganda, atau membayar fidyah, kifarat, dan sebagainya hampir semuanya memerdekakan budak.

Maka dengan dalih memerdekakan budak secara otomatis budak semakin hilang dan habis hingga semuanya adalah orang merdeka dan ini berarti Hak Asasi Manusi pada masa Nabi itu sudah ada, dan hanya bagaimana kita kembali menyikapinya.[]

Mamat Ubaedillah S.

Mamat Ubaedillah S.

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version