• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Imam Az-Zamakhsyari Menolak Pernikahan Poligami

Dari pernyataan az-Zamakhsyari, bisa ditegaskan bahwa pokok bahasan ayat an-Nisa itu bukan pada ajakan berpoligami. Tetapi pada ajakan untuk komitmen pada moralitas keadilan dalam setiap persoalan.

Redaksi Redaksi
22/07/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Imam az-Zamakhsyari

Imam az-Zamakhsyari

895
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan Imam az-Zamakhsyari (w. 583H) mengenai surat an-Nisa ayat 3, maka ayat tersebut menurut Zamakhsyari memerintahkan untuk menikah dengan satu orang perempuan saja. Karena hanya dengan ini, seseorang bisa menghindar dari kemungkinan berlaku tidak adil, atau menganiaya pasangan.

Lebih tegas, Imam az-Zamakhsyari menjelaskan surat an-Nisa ayat 3 sebagai berikut:

“Jika kamu takut tidak bisa berbuat adil terhadap hak-hak anak yatim. Maka semestinya kamu juga takut tidak bisa berbuat adil terhadap pura perempuan yang kamu poligami. Maka perkecillah jumlah perempuan yang kamu nikahi.”

“Karena orang yang takut terhadap suatu dosa, atau bertobat dari suatu dosa, tetapi dia masih melakukan dosa lain yang sejenis. Maka sama dengan orang yang tidak takut dosa dan tidak bertobat dari dosa.”

“Sesungguhnya ketika seseorang diperintahkan untuk takut dan menjauhi dosa, justru karena keburukan yang ada di dalamnya. Dan keburukan itu ada dalam setiap dosa. Maka perteguhlah dan pilihlah satu istri saja, dan tinggalkan poligami secepatnya. Karena pokok persoalan pada ayat ini adalah soal keadilan. Di mana kamu menemukan keadilan, maka kamu harus mengikuti dan memilihnya”

Baca Juga:

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

Film Bida’ah: Ketika Perempuan Terjebak Dalam Dogmatisme Agama

Al-Qur’an Melarang Pernikahan Poligami

Film Bida’ah: Menelanjangi Realita Poligami di Balik Jubah Religiusitas

Pernyataan Imam az-Zamakhsyari ini merupakan penegasan yang lugas, bahwa fokus ayat an-Nisa bukan pada soal poligami. Tetapi soal keadilan, baik terhadap anak-anak yatim maupun terhadap para istri yang dipoligami.

Monogami

Ketidakadilan pada dua kasus, pengurusan anak yatim dan poligami, yang keduanya sama-sama dosa dan buruk. Karena itu, ia mengajak untuk konsisten dengan pilihan monogami dan meninggalkan poligami.

Mungkin pada zamannya, ajakan Imam az-Zamakhsyari untuk meninggalkan poligami adalah sesuatu yang luar biasa, bahkan berlebihan. Karena pada masanya, poligami masih merupakan sesuatu yang lumrah dipraktikkan banyak orang.

Tetapi sekalipun demikian, ajakan ini tidak memperoleh resistensi apapun dari ulama-ulama lain, terutama dalam disiplin ilmu tafsir. Karena ajakan tersebut memiliki dasar argumetasi yang kuat dalam al-Qur’an.

Dari pernyataan az-Zamakhsyari, bisa ditegaskan bahwa pokok bahasan ayat an-Nisa itu bukan pada ajakan berpoligami. Tetapi pada ajakan untuk komitmen pada moralitas keadilan dalam setiap persoalan. Kesimpulan ini hampir menjadi pandangan umum dari para ulama tafsir klasik, yang tercatat dari kitab-kitab tafsir rujukan.

Bahkan dari keempat ayat dari surat an-Nisa pun, semuanya berbicara soal moralitas keadilan, kebaikan dan kerelaan. Semangatnya, sama persis dengan ajakan pada ayat yang ketiga. Jika kita baca keempat ayat tersebut dari surat an-Nisa. []

Tags: Imam az-Zamakhsyarimenolakpoligami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Fikih Ramah Difabel

Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Iduladha: Teladan Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail tentang Tauhid dan Pengorbanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID