• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Membongkar Kezaliman terhadap Perempuan dalam Perspektif Al-Qur’an

Namun, dalam budaya yang membenarkan kezaliman terhadap yang lemah, perempuan di berbagai belahan dunia mengalami ketidakadilan sistemik.

Redaksi Redaksi
28/03/2025
in Aktual
0
Kezaliman Terhadap Perempuan

Kezaliman Terhadap Perempuan

1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Anggota Majelis Musyawarah Keagamaan (MM) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Dr. Nyai Hj. Nur Rofiah, Bil. Uzm, menegaskan bahwa Al-Qur’an tidak hanya hadir untuk merespons kondisi kezaliman masyarakat Arab di Jazirah Arabia, tetapi juga untuk menghadapi peradaban dunia yang memiliki sisi gelap terhadap perempuan.

“Selama berabad-abad, suku dan bangsa besar kerap berperang, menjajah, serta memperbudak yang lebih lemah. Mereka memperlakukan pihak lemah (perempuan) seolah bukan manusia. Karena berlangsung begitu lama, muncul norma yang membenarkan kezaliman ini sebagai sesuatu yang wajar. Inilah yang harus kita waspadai bersama,” ujarnya di hadapan ribuan jamaah salat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Salah satu kelompok yang paling terdampak oleh sistem ini adalah perempuan. Menurut Nyai Nur Rofiah, perempuan secara biologis mengalami siklus kehidupan yang berbeda dengan laki-laki, seperti menstruasi, kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui. Kondisi ini sering kali menyebabkan perempuan mengalami kelemahan fisik secara alami.

Namun, dalam budaya yang membenarkan kezaliman terhadap yang lemah, perempuan di berbagai belahan dunia mengalami ketidakadilan sistemik.

Praktik Kejam Terhadap Perempuan di Masa Lalu

Ia menyoroti praktik-praktik kejam terhadap perempuan di masa lalu, seperti penguburan bayi perempuan hidup-hidup di Jazirah Arabia, infibulasi atau mutilasi alat kelamin perempuan di Afrika, serta tradisi Sati di India dan Tiongkok, di mana seorang istri harus membakar diri bersama jenazah suaminya.

Baca Juga:

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tak hanya itu, perempuan juga kerap dipandang sebagai harta laki-laki yang difungsikan sebagai alat pemuas seksual dan mesin reproduksi untuk melahirkan anak laki-laki. Karena dianggap sebagai harta, perempuan sering dikoleksi sebagai istri, dihadiahkan, dijadikan jaminan utang, bahkan diperjualbelikan.

“Cara pandang yang menempatkan perempuan sebagai harta inilah yang melahirkan keyakinan bahwa tempat terbaik bagi perempuan adalah di dalam rumah. Rumah dianggap sebagai tempat paling aman untuk menyimpan harta,” jelasnya.

Menurutnya, akar dari kezaliman sistemik ini adalah cara pandang yang hanya melihat manusia sebagai makhluk fisik semata. “Jika manusia orang-orang nilai hanya berdasarkan organ kelamin, warna kulit, postur tubuh serta atribut kesukuan dan kebangsaan. Maka keadilan tak akan pernah terwujud,” tegasnya. []

Tags: al-qurankezalimanMembongkarperempuanperspektif
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version