• Login
  • Register
Rabu, 29 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Cerita tentang Raisa; Mimpi, Ambisi, dan Pembuktian Perempuan

Raisa: Live in Concert, menjadi sebuah gambaran pintu gerbang bagi perempuan yang ingin tetap berkarir dan bermimpi tanpa harus takut kehilangan perannya sebagai seorang ibu dan istri

Ni'am Khurotul Asna Ni'am Khurotul Asna
18/03/2023
in Personal, Rekomendasi
0
Pembuktian Perempuan

Pembuktian Perempuan

569
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perempuan dan ragam cerita mengenai pengalaman tubuh, peran, keinginan, mimpi, maupun karir kerap menjadi suatu anggapan yang kadang tabu dan tak mudah kita capai. Sebab ada banyak belenggu histori yang membawa pengaruh kuat patriarki begitu mendominasi dan menundukkan perempuan itu sendiri.

Namun, di masa kini kita semua bisa melihat sembari mengangguk bahwa apa yang menjadi mimpi perempuan adalah suatu kemungkinan. Dan kita akan dengan bahagia menganggapnya sebagai prestasi sekaligus sebuah dobrakan meruntuhkan tembok-tembok patriarki. Tak ayal hal itu menjadi pembuktian perempuan untuk meraih mimpi.

Raisa: Live in Concert, menjadi sebuah gambaran pintu gerbang bagi perempuan yang ingin tetap berkarir dan bermimpi tanpa harus takut kehilangan perannya sebagai seorang ibu dan istri. Raisa menjadi tempat belajar dan kebanggaan kita semua karena prestasinya sebagai solois perempuan pertama di Indonesia yang mengadakan konser tunggal di Stadiun.

Tepat 25 Februari 2023 lalu, konser Raisa digelar di Stadiun Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan. Konser tunggal ini sukses menyabet puluhan ribu penonton mulai dari berbagai wilayah Indonesia sampai luar negeri. Mereka berdatangan menyaksikan konser meriah tersebut.

Daftar Isi

    • Cerita Raisa dari Mimpi dan Ambisi
  • Baca Juga:
  • Perempuan Generasi Sandwich; Meniti Karier atau Menjaga Orang Tua?
  • Perempuan yang Menukar Air Mata Demi Mimpi
  • Perjalanan Naila: Tentang Mimpi dan Meraih Cita
  • Perempuan Karier dengan Beban Kerja yang Dialaminya
    • Perempuan Melawan Maskulinitas
    • Berperan dan Berkarir Menginspirasi Perempuan
    • Peran Ulama Perempuan

Cerita Raisa dari Mimpi dan Ambisi

Secara historis, tidak sedikit perempuan memiliki ambisi, mimpi, sampai cita-cita luhur yang semuanya ingin tercapai. Tidak sedikit pula dari mimpi-mimpi perempuan berhasil terwujud atau bahkan sebaliknya malah terpendam. Ironinya memilih diam tenggelam dengan angannya sendiri. Tentu ini penyebabnya berbagai macam faktor termasuk salah satunya belenggu patriarki dan diskriminasi ketidakadilan yang dialami banyak perempuan.

Baca Juga:

Perempuan Generasi Sandwich; Meniti Karier atau Menjaga Orang Tua?

Perempuan yang Menukar Air Mata Demi Mimpi

Perjalanan Naila: Tentang Mimpi dan Meraih Cita

Perempuan Karier dengan Beban Kerja yang Dialaminya

Bagi perempuan yang tengah berproses dan kemudian berhasil, selain sebagai suatu kebahagiaan diri sendiri, juga menjadi pintu gerbang bagi perempuan-perempuan lain lebih semangat dalam menemukan dan mewujudkan mimpinya.

Raisa, musisi perempuan ini mendapat julukan atas prestasinya sebagai solois perempuan pertama yang manggung di GBK. Tentu bukan hal yang mudah bagi Raisa mewujudkan mimpinya itu. Penulis sempat melihat dan membaca beberapa cerita perjalanan Raisa, baik dari kanal media sosial sampai pengamatan Mata Najwa yang menjadi gerbang komunikasi bagaimana Raisa dan perjalanan karirnya sangat manis kita simak dan kita teladani.

Dari wawancara Mata Najwa itu penulis melihat betapa proses yang Raisa lakukan, mulai dari keinginan, tawaran, ambisi, dorongan, kegigihan, serta kerjasama dari Raisa dan tim dapat menjadi semacam cerita motivasi, inspirasi, dan penyulut bagi kita semua. Laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kebebasan untuk mengekspresikan mimpinya yang muncul dari kehendak diri sendiri.

Barang kali kita sering mendengar beberapa kata-kata bijak yang mengatakan “tidak ada yang tidak mungkin bagi mereka yang mau berusaha”. Motivasi ini begitu relate saat menengok perjalanan Raisa.

Perempuan Melawan Maskulinitas

Maskulinitas menjadi konstruksi budaya yang keberadaannya terpengaruhi oleh norma-norma yang diciptakan dan berlaku di lingkungan masyarakat. Ini berkaitan dengan beberapa kebiasaan, ruang, adat istiadat dari masyarakat sehingga membentuk satu konsep maskulinitas. Dalam konteks ini tidak hanya maskulinitas yang kita tempatkan pada subjek laki-laki. Tapi, bagaimana kita melihat bahwa apa yang Raisa lakukan di atas panggung stadiun merupakan satu upaya menaklukkan kegagahan maskulinitas GBK.

GBK dalam histori memang seringkali terpakai untuk menggelar acara-acara yang di dalamnya banyak menampung atau hanya melibatkan laki-laki sebagai pemeran utama. Julukan GBK sebagai paru-paru kota dan warisan nasional (National Hentage) seolah-olah menjadi simbol gagahnya GBK dalam cerita sejarah. Namun, menjadi sebuah prestasi membanggakan saat Raisa tampil sebagai perempuan pertama yang mengadakan konser tunggal mendatangkan jumlah penonton yang cukup besar.

Keseruan panggung juga dikuasai Raisa dengan menciptakan feminine energy yang dilakukan dengan para penari dan kostum yang mereka kenakan. Ini memberi makna bahwa perempuan dengan segala ke-khasannya, sebetulnya sangat ingin merasa bebas di dalam ruang tempat mereka berekspresi. Dengan tanpa dibebani pelabelan negatif yang cenderung menyudutkan mereka. Pun dimaksudkan dengan lagu-lagu yang dibawanya bermaknakan penuh menyoal kekuatan perempuan.

Banyak dari lagu Raisa yang sebetulnya bisa kita maknai sebagai kekuatan energi bagi mereka yang berambisi dan bermimpi. Raisa juga memberikan kesan dan pesan lewat lagu-lagunya bahwa perempuan yang membawa kekuatan besar dari diri dia harus tereskpresikan dan saling menyadari, bahwa perempuan memiliki peran yang begitu hebat dan patut bagi dia untuk menyadari dan bangga akan hal itu.

Berperan dan Berkarir Menginspirasi Perempuan

Dari secuil makna perjalanan Raisa di panggung konser, ada cerita manis yang lain dari dia, yang tentu akan sangat menginspirasi banyak perempuan. Seperti di awal saya sebutkan bahwa selain sering menyibukkan diri dengan karir musiknya, Raisa juga merupakan seorang istri dan ibu.

Kita bisa melihat bagaimana Raisa saat detik-detik konser, harus teruji dengan sakitnya sang anak. Menjadi seorang ibu, pasti tidaklah mudah melewati keadaan tersebut. Dalam satu waktu mungkin ia harus membagi waktunya untuk mendampingi sang anak. Di sisi lain dia juga harus berperan mempersiapkan apa yang menjadi tanggung jawabnya di luar.

Lewat pengalamannya, menjadi sosok perempuan karir, mungkin dari kita tak gampang mengimajinasikan hidup menjadi sosok Raisa. Tapi, semangat dan ambisi yang dibawa Raisa ini menjadi penyulut untuk terus menyalakan api menghadapi kesulitan di kesehariannya. Ini menandakan bahwa kita memiliki banyak orang yang sebetulnya dapat menjadi contoh melawan penundukan perempuan di lingkungan kita, serta mengusahakan kepada diri kita sendiri mewujudkan mimpi-mimpi itu.

Sebab perempuan dengan kehendak bebasnya dapat berdikari dengan cara dan potensi yang ia miliki sendiri.

Menengok ke belakang, Islam memiliki sejarah fenomenal terkait peran perempuan pada masa Nabi. Aisyah binti Abu Bakar, istri Rasulullah Muhammad Saw menjadi perempuan karir dengan kecerdasan dan keberaniannya memimpin perang. Aisyah ini bisa kita katakan dalam sejarah sebagai perempuan tercerdas karena memiliki daya ingat tajam dan kemampuannya dalam berpikir kritis.

Peran Ulama Perempuan

Aisyah mampu menghafal kurang lebih 2.210 hadis. Begitu pun jika ada hadis yang sulit dipahami oleh para sahabat Nabi, mereka tak segan untuk bertanya kepada Aisyah r.a. Dengan demikian, Aisyah dijuluki sebagai madrasah besar dalam sejarah Islam. Khususnya pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw.

Begitu pula kita bisa melihat peran perempuan aktivis muslim masa kini dalam menggaungkan ulama perempuan di Indonesia. Ulama perempuan ini bersinergi bersama dalam kerja-kerja mainstreaming gender. Kerja dan upaya mereka dalam membumikan perspektif gender dalam berbagai lini membantu mengubah cara pandang masyarakat yang masih banyak ketimpangan menjadi berkeadilan dan kesetaraan. Kita juga bisa belajar dari mereka dalam mencari jalan, pemahaman, bahkan solusi menanggapi kompleksitas permasalahan di masyarakat.

Seperti halnya, Dr. Nur Rofi’ah, Bil. Uzm yang membuka ruang belajar Keadilan Gender Islam (KGI). Ia intens mengadakan pertemuan belajar secara terbuka. Tidak hanya dari aksi perempuan, Kiai Faqihuddin Abdul Kodir juga menggagas metodologi mubadalah yang di dalamnya berisi kajian keilmuan tafsir-tafsir progresif yang membantu kita dalam memahami keadilan gender dalam Islam.

Dari beberapa tokoh-tokoh yang menginspirasi tersebut, kita bisa melihat dengan pandangan yang lebih terbuka bahwa perempuan dan karir merupakan kesatuan yang harus sama-sama kita dukung dan kita berdayakan. Apapun pilihan hidup perempuan yang bagi mereka merupakan mimpi terbaik, menjadi revolusi berkemajuan sebagai cara pandang dan tekad bersama. Yakni untuk membuka selebar-lebarnya kebermanfaatan dari perjuangan keadilan, dan pembebasan perempuan itu sendiri. []

 

 

 

 

Tags: karierMimpiPembuktian PerempuanPenyanyi PerempuanRaisa
Ni'am Khurotul Asna

Ni'am Khurotul Asna

Ni'am Khurotul Asna. Mahasiswa pendidikan UIN SATU Tulungagung. Gadis kelahiran Sumsel ini suka mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

Pengasuhan Anak

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

28 Maret 2023
Flexing Ibadah

Flexing Ibadah selama Ramadan, Bolehkah?

28 Maret 2023
Propaganda Intoleransi

Waspadai Propaganda Intoleransi Jelang Tahun Politik

27 Maret 2023
Sittin al-‘Adliyah

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

27 Maret 2023
Profil Gender

Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja

27 Maret 2023
Penutupan Patung Bunda Maria

Kisah Abu Nawas dan Penutupan Patung Bunda Maria

26 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sittin al-‘Adliyah

    Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggali Nilai-nilai Tradisi di Bulan Ramadan yang Mulia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Pada Awalnya Asing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Pada Awalnya Asing
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist