• Login
  • Register
Senin, 29 Mei 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Haji dan Serangkaian Niat-niat Suci yang Melingkupinya

Sebanyak 21 rangkaian berikut niat suci dalam menjalankan rangkaian haji tersebut bisa jadi merupakan suatu hal yang sepele. Namun kita tidak pernah tahu ibadah mana yang akan membuat Tuhan ridla atas kita

Yulinar Aini Rahmah Yulinar Aini Rahmah
11/07/2022
in Hikmah
0
Niat Suci

Niat Suci

247
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ibadah haji tahun 2022 terasa begitu mengharukan baik bagi jemaah maupun umat muslim secara luas. Pasalnya setelah dua tahun tidak ada penyelenggaran haji, aturan-aturan terbaru terkait pelaksanaan ibadah haji dan keselamatan jemaahnya berubah menjadi lebih banyak dan ketat. Maka benar jika haji bukan melulu perkara istath’ah (kemampuan) materi namun juga merupakan sebuah fadhal, keutamaan yang tidak bisa kita prediksi, hanya Tuhan yang bisa menentukan.

Saya teringat dengan cara pandang bapak dalam menyikapi kewajiban muslim dalam menjalankan ibadah haji. Baru-baru ini, adik ipar bapak yang merupakan paman saya menerima putus hubungan kerjanya oleh perusahaan tempatnya bekerja karena telah mencukupi batas usia. Paman datang menemui bapak membawa sepaket makanan bancak’an sebagai wujud syukurnya seraya meminta do’a restu kepada bapak.

Setelah mendengar cerita PHK paman, nasehat pertama yang diajukan bapak ke paman adalah membuka tabungan haji dengan menggunakan uang pesangon yang perusahaan berikan. Yang begitu membekas dalam ingatan saya, bapak saat itu menyampaikan;

“Zakati karo daftaro haji, iso opo orane olehe mangkat urusan keri, sing penting awak dewe wis ono usaha, gugur kewajibane, iso jawab pitakonan kanggo opo pesangone” (“Keluarkan zakatnya, dan daftarlah haji, bisa atau tidak berangkat itu urusan akhir, yang penting kita sudah ada usaha, kita telah menggugurkan kewajiban jika nanti (di akhirat) datanya mengenai penggunaan uang pesangon kerja”).

Daftar Isi

    • Makna Niat Suci dalam Berhaji
  • Baca Juga:
  • 4 Pesan KH Musthofa Aqiel Siradj untuk Para Calon Jemaah Haji
  • Mengenal Haji Ta’awun untuk Mewujudkan Haji Ramah Lansia
  • Pakaian Terkena Air Kencing Bayi, Bolehkah dipakai Salat?
  • Prinsip-prinsip Mubadalah dalam Pengelolaan Dana Zakat
    • Rangkaian Ibadah Haji beserta Niat Sucinya

Makna Niat Suci dalam Berhaji

Begitu berharganya persiapan dan penataan niat suci untuk sebuah perjalanan ibadah haji. Hal itu terungkap dalam sebuah manuskrip. Melalui manuskrip tersebut tergambar bagaimana setiap proses dalam rangkaian haji perlu mempersiapkan niat-niat suci, yang mengantarkannya pada kenikmatan-kenikmatan yang bisa seseorang rasakan ketika menunaikan ibadah haji di kota Suci.

Manuskrip tersebut merupakan koleksi milik KH. Nasrun pengasuh Pondok Pesantren Al-Mansur, Popongan, Klaten, Jawa Tengah yang telah mendapat izin untuk digitalisasikan oleh tim repositori Manuskrip Nusantara Pusat Lektur dan Khazanah Keagamaan dan Managemen Organisasi Kementerian Agama. Manuskrip tersebut dapat diakses pada laman repositori https://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/web/koleksi-detail/lkk-slo2016-nsr03.html#ad-image-23.

Baca Juga:

4 Pesan KH Musthofa Aqiel Siradj untuk Para Calon Jemaah Haji

Mengenal Haji Ta’awun untuk Mewujudkan Haji Ramah Lansia

Pakaian Terkena Air Kencing Bayi, Bolehkah dipakai Salat?

Prinsip-prinsip Mubadalah dalam Pengelolaan Dana Zakat

Meski tidak mengetahui penulisnya dan tidak berjudul, naskah yang berpengantar bahasa pegon tersebut dapat terbaca dengan baik. Manuskrip yang berjumlah 64 halaman itu, selain menggambarkan kenikmatan menunaikan ibadah haji, naskah juga berisi tentang petunjuk, tata cara dan syarat-rukun-wajib haji serta sunnah-sunnah ibadah haji.

Rangkaian Ibadah Haji beserta Niat Sucinya

Terdapat 21 rangkaian dalam ibadah haji yang penekanan niatnya perlu mendapat perhatian dalam rangka menggapai kenikmatan dalam menunaikan ibadah haji. Dua puluh satu rangkaian tersebut meliputi:

  1. Niat berhaji (niat menghilangkan ‘ujub, takabbur dan sum’ah). Selain lafal niat haji yang secara formal dibaca, lebih dari itu, seseorang perlu berniat untuk melepaskan “kesombongan” dirinya.
  2. Mandi (niat mengusir dosa besar dan dosa kecil).
  3. Thawaf (niat menyucikan Tuhan pencipta Alam)
  4. Ihram (niat menghilangkan sesuatu yang dapat membuat seseorang berpaling dari Allah)
  5. Shalat 2 rakaat sebelum menjalankan ihram (niat meminta pertolongan kepada Allah atas segala kesalahan dan berharap akan menerima hajinya)
  6. Ketika membaca talbiyah (niat menjawab panggilan Allah)
  7. Berjalan menuju tanah Haram (niat menenggelamkan segala yang Allah haramkan)
  8. Melihat Baitullah (niat meminta ilmu Allah)
  9. Ketika lari yang ke-3 dalam thawaf (niat bergegas meminta penjagaan dari keburukan yang ada dalam diri)
  10. Ketika lari ke-7 dalam thawaf (niat meminta ampun kepada Allah, meminta kemuliaan dunia dan akhirat, dan meminta menghilangkan dosa yang telah lalu)
  11. Mencium hajar aswad (menangis di hadapan Allah niat mengingat segala keburukan diri seraya mengingat kebesaran ketentuan Qudrat dan Iradat Allah)
  12. Shalat 2 rakaat di Maqom Ibrahim (niat memposisikan diri sedang melihat dan berada di tempat ibadah yang mulia)
  13. Minum air Zam-zam (niat menghilangkan was-was dari setan)
  14. Sa’i di bukit Shofa dan Marwa (niat mengumpulkan ibadah (praktek) dan iman (keyakinan))
  15. Keluar dari Mina (niat melepas nafsu hewani)
  16. Wukuf di Arafah (niat menyadarkan diri bahwa Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati)
  17. Menginap di Arafah (niat mengingat kehidupan di alam kubur)
  18. Melempar jumroh (membuang kesialan diri)
  19. Menyembalih kurban (niat menyembelih musuh Allah)
  20. Memotong rambut/ tahallul (niat menghilangkan perilaku buruk seperti dengki)
  21. Kembali ke Makkah dan melakukan thawaf ifadhah (niat berpaling dari segala yang hina)

Sebanyak 21 rangkaian berikut niat suci dalam menjalankan rangkaian haji tersebut bisa jadi merupakan suatu hal yang sepele. Namun kita tidak pernah tahu ibadah mana yang akan membuat Tuhan ridla atas kita. Barangkali dari hal-hal yang dianggap sepele itulah, rahmat Tuhan turun. Dengan demikian, mari belajar untuk tidak memandang rendah segala niat baik, se-sepele apapun itu. []

 

 

 

 

 

Tags: Haji 2022Haji MabrurIbadah HajiNiat SuciRukun IslamSyariat Islam
Yulinar Aini Rahmah

Yulinar Aini Rahmah

Terkait Posts

Bangun Keluarga

Membangun Keluarga Harmonis

28 Mei 2023
Hamil

Perhatian Islam Kepada Ibu Hamil

28 Mei 2023
Beragama

Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia

28 Mei 2023
Kesehatan Perempuan

Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

27 Mei 2023
Kerja Para Perempuan

Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik

26 Mei 2023
Seksualitas Perempuan

Seksualitas Perempuan Dalam Ruang Publik

26 Mei 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kesehatan Perempuan

    Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membangun Keluarga Harmonis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perhatian Islam Kepada Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membangun Keluarga Harmonis
  • Perhatian Islam Kepada Ibu Hamil
  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia
  • Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn
  • Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist