• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam: Agama Keselamatan dan Kedamaian

Mereka hidup bersama orang lain yang berbeda agama tanpa membedakan, bersama orang miskin tanpa meminggirkan, bersama perempuan tanpa merendahkan.

Redaksi Redaksi
02/01/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
756
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Secara harfiah Islam adalah keselamatan dan kedamaian (salam), Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Orang Islam adalah orang yang kehadirannya membuat rasa aman orang lain, baik dari ucapan maupun tangan atau kekuasaannya.”

Nabi selalu menganjurkan kepada umat beliau untuk menyampaikan salam dengan ucapan assalamu’alaikum (keselamatan dan kedamaian atas kamu) ketika saling bertemu. Termasuk untuk saling mengenal ataupun belum, dan menjawabnya adalah kewajiban.

Nabi selalu mengawali dengan ucapan ini ketika bertemu orang. Setiap Muslim, sabaiknya untuk menyebarkan salam. Membaca salam pada akhir shalat juga sebagai kewajiban.

Doktrin Islam tentang ini tidak hanya sekedar pembicaraan atau wacana, tetapi juga menjadi cara hidup Nabi Muhammad Saw. sehari-hari.

Demikian juga cara hidup Khulafaur Rasyidin (Para Pengganti Nabi yang Memperoleh Petunjuk) dan para sahabat yang lain.

Baca Juga:

Dokumen Abu Dhabi: Warisan Mulia Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayyeb Bagi Dunia

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

Mereka hidup bersama orang lain yang berbeda agama tanpa membedakan, bersama orang miskin tanpa meminggirkan, bersama perempuan tanpa merendahkan.

Kemudian, mereka hidup bersama orang awam tanpa membodohi, bersama orang kecil tanpa mengurangi hak-haknya, dan seterusnya. Mereka menjalin kasih sayang.

Seyyed Hossein Nasr, salah seorang cendekiawan Muslim kontemporer terkemuka kelahiran Iran, mengemukakan pandangannya secara lebih jauh tentang inti Islam dalam bukunya, The Heart of Islam. Ia berkata:

“Jantung atau inti Islam adalah penyaksian keesaan Tuhan, universalitas kebenaran, kemutlakan untuk tunduk kepada kehendak Tuhan, pemenuhan segala tanggung jawab manusia, dan penghargaan kepada hak-hak seluruh makhluk hidup.”

“Jantung atau inti Islam mengisyaratkan kepada kita untuk bangun dari mimpi yang melalaikan, ingat tentang siapa diri kita dan mengapa kita ada di sini, serta untuk mengenal dan menghargai agama-agama lain.”

Selanjutnya, ia menyatakan:

“Islam berpandangan bahwa semua agama yang benar didasarkan pada ketundukan mutlak kepada Tuhan. Nama Islam tidak hanya berarti agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui al-Qur’an, tetapi juga seluruh agama yang autentik.” []

Tags: agamaislamkedamaiankeselamatan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perkawinan

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

19 Juni 2025
Pasangan Hidupnya

Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya

19 Juni 2025
Sister in Islam

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

18 Juni 2025
Kekerasan dalam

Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

18 Juni 2025
Pemukulan

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

18 Juni 2025
Hiburan Walimah

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

17 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sister in Islam

    Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Ibnu Khaldun sebagai Kritik atas Revisi Sejarah dan Pengingkaran Perempuan
  • Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya
  • Lelaki Patriarki : Bukan Tidak Bisa tapi Engga Mau!
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID