• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Konsepsi Anak dalam Fase Perkembangannya

Konsepsi anak dengan terma al-shighar dalam fikih klasik ini bisa ditemukan dalam pembahasan mengenai kapasitas (al-ahliyyah).

Redaksi Redaksi
10/10/2022
in Hikmah
0
konsepsi anak

konsepsi anak

386
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk salam kitab-kitab fikih tentang konsepsi anak sebagai individu dalam fase perkembangan kehidupannya lebih sering menggunakan terma al-shighar (anak-anak yang masih kecil dan belum cukup dewasa) dibanding al-awlid (anak-anak).

Konsepsi anak dengan terma al-shighar dalam fikih klasik ini, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak, bisa ditemukan dalam pembahasan mengenai kapasitas (al-ahliyyah).

Terma al-shighar ini, kata Kang Faqih, jauh lebih tepat dari pada yang banyak para penulis kontemporer gunakan tentang hak-hak anak dalam hukum Islam, yang banyak menggunakan terma kedua, al-awlid.

Beberapa penulis kontemporer memilih kata al-athfal dari pada al-awlid. Secara bahasa, kata al-athfal lebih dekat dengan terma al-shighar yang bisa menggunakannya sebagai fikih klasik.

Ada sejumlah istilah dalam fikih kontemporer terkait hal ini. Yaitu, al-janin untuk yang masih dalam kandungan.

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Sementara untuk yang sudah lahir sampai menjelang dewasa ada istilah althifl, al-shabiy, al-ghulam (khusus laki-laki), al-jariyah (khusus perempuan), dan al-muridhiq. Dua istilah pertama untuk fase awal sejak kelahiran.

Dua istilah berikutnya untuk fase kedua Sementara al-murahiq untuk mereka yang menjelang dan sangat dekat menjadi baligh atau dewasa.

Konsepsi anak dengan terminologi “al-shighar” mengindikasikan tentang perkembangan kedewasaan seseorang yang membahasnya dalam tema “al-ahliyyah”.

Ulama fikih mendefinisikan al-ahliyyah sebagai “kapasitas seseorang untuk menerima (dari orang lain) haknya atau terbebani (hak orang lain) atasnya, serta kapasitas di mana perbuatan seseorang kemudian bisa memperhitungkannya secara hukum”.

Kapasitas seseorang untuk menerima atau terbebani hak dari orang lain yang menyebutnya sebagai ahliyyah alwujub. Sementara kapasitas yang perbuatannya bisa memperhitungkannya secara hukum dan menyebutnya sebagai ahliyyah al-ada’.

Masing-masing membaginya dalam dua kategori, kurang (al-naqishah) dan sempurna (al-kamilah) tergantung pada fase pertumbuhan seseorang dalam memiliki kapasitas tersebut. (Rul)

Tags: anakFaqihuddin Abdul KodirfasehakHak anakkonsepsiPerkembangan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID