• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Kuncinya Berdua, Bukan Hanya Suami

Bagaimanapun kondisi rumah tangga, yang baru maupun yang lama, kunci keutuhan rumah tangga tetap harus diikhtiarkan berdua dan bersama

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
17/04/2024
in Keluarga
0
Bukan Hanya Suami

Bukan Hanya Suami

498
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perhatikan postingan yang saya kutip berikut ini:

“Teringat teman yang punya anak 6. Sepertinya hidupnya bahagia tapi kok status FB-nya kayak kesepian mulu. Begitu juga suaminya yang juga bisa dibilang temanku juga. Qadarullah, mereka bercerai di usia pernikahan yang hampir 20 tahun.

Entah kenapa, saya sempat punya ‘feeling’ mereka tak baik-baik saja tapi nggak berani nanya. Ternyata beneran bubar. Sedangkan teman yang lainnya lagi, tanpa anak hingga 20 tahun usia pernikahannya. Dan mereka baik-baik saja hingga detik ini, alhamdulillah. Benar, kuncinya ada di suami.”

Rumah tangga itu sepenuhnya misteri. Tidak akan ada seorang pun yang tahu, dengan siapa kita akan menikah, kapan waktunya, di mana tempatnya, bagaimana prosesnya, seberapa lama perjalanannya, dan seterusnya.

Untuk itu saya menulis buku berjudul “Menempuh Perjalanan Terjauh: Tentang Pernikahan, Lika-liku Rumah Tangga dan Resep Hidup Bahagia bersama Allah.” Buku ini terbit pada tahun 2022, oleh Penerbit Quanta, Elex Media Komputindo, Kompas-Gramedia, Jakarta. Mengapa misteri? Karena hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Menanggapi postingan yang saya kutip di atas, persoalannya bukan hanya pada suami, kuncinya bukan hanya pada suami, kuncinya adalah berdua. Bahkan bukan hanya istri dan suami, melainkan menyangkut masing-masing orang tua dan mertua. Apabila terjadi dalam kehidupan, pasangan istri dan suami yang akhirnya bercerai, itu semata-mata bukan karena salahnya suami saja atau istri saja.

Kesalahan Berdua

Perceraian itu merupakan konsekuensi dari kesalahan berdua, antara istri dan suami, apa pun alasannya. Bahkan terjadi juga, istri dan suami yang awalnya selalu kokoh, tetapi karena pengaruh negatif dari orang terdekatnya, apakah itu orang tua, mertua atau lainnya, juga bisa bercerai.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Tak terkecuali apabila ada pasangan istri dan suami yang mampu bertahan meskipun setelah sekian tahun lamanya belum dikaruniai momongan. Kebertahanan itu terbangun atas fondasi yang kuat antara istri dan suami, berikut orang-orang terdekatnya.

Sebab di luar sana juga banyak terjadi, pasangan yang tidak mampu bertahan karena ujian belum dikaruniai momongan. Dengan kata lain, penyebab kukuh atau rapuhnya sebuah bangunan rumah tangga akan sangat ditentukan oleh komitmen bersama. Di mana kuncinya ada pada istri dan suami.

Kenapa kuncinya bukan hanya pada suami? Sebab sekuat-kuatnya, sepandai-pandainya, sehebat-hebatnya suami, pasti ada batasnya. Demikian juga dengan kekuatan, kepandaian dan kehebatan seorang istri. Penting dibangun adalah pola pikirnya dulu, bahwa tidak boleh istri menggantungkan hidupnya kepada suami atau pun sebaliknya, suami kepada istri. Tempat bergantung kita yang terbaik hanyalah Allah Swt.

Banyak sekali pengalaman yang bisa kita jadikan pelajaran, apakah mereka yang bertahan atau yang berujung perpisahan. Dengan penyebab yang masuk atau tidak masuk akal. Dalam rumah tangga yang misteri ini semuanya bisa terjadi.

Jangan Hakimi Rumah Tangga Siapapun

Penting juga kita pahami, karena hal ini masih jarang tersampaikan oleh para ulama, psikolog dan ahli lainnya, bahwa kebertahanan istri dan suami itu tidak melulu atau seratus persen “baik” tanpa ada cela dan keburukan. Sebagaimana istri dan suami yang akhirnya memilih bercerai, itu pun tidak otomatis sepenuhnya berisi keburukan.

Kita tidak boleh menghakimi rumah tangga siapa pun, hanya karena bercerai kemudian kita anggap gagal seratus persen. Saya sendiri punya kenalan, seorang Kiai dan Nyai yang justru memilih berpisah, lalu masing-masing mereka menikah lagi, dan mampu bertahan dengan pernikahan barunya. Bertahan atau berpisahnya setiap pasangan, hanyalah skenario Allah untuk setiap manusia agar bisa kita ambil hikmahnya.

Tidak ada rumah tangga yang tidak ada masalah. Bagaimana pun perempuan dan laki-laki bersatu dalam akad pernikahan, di mana di saat yang bersamaan, keduanya memiliki watak dan latarbelakang yang berbeda. Tanpa kedewasaan dan kesabaran, sudah pasti akan berujung perpisahan.

Termasuk perlu saya sampaikan bahwa ada pasangan istri dan suami yang justru memilih berpisah, padahal keduanya diberi keturunan oleh Allah, harta yang berkecukupan, dan kenikmatan lainnya. Tetapi keduanya tetap memilih berpisah.

Kembali lagi bahwa bagaimanapun kondisi rumah tangga kita saat ini, yang baru maupun yang telah lama, kunci keutuhan rumah tangga tetap harus diikhtiarkan berdua dan bersama. Istri, suami dan orang-orang terdekatnya sekuat tenaga terus menjalin komunikasi yang baik, satu sama lain saling terbuka dan senantiasa bersikap hati-hati.

Di sinilah komitmen istri dan suami teruji, sebab kedua pihak inilah yang akan mampu mengendalikan manakala di luaran mendapat respon dan komentar yang baik maupun yang buruk. Mari kita terus berusaha dan berdo’a, semoga rumah tangga kita Allah kuatkan, sementara yang kadung berpisah, Allah tetap berkahi kehidupannya. []

 

Tags: Bukan Hanya SuamiistriJodohkeluargaperceraianpernikahan
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version