• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Muhammad Saw Memihak kepada Orang Terzalimi

Di samping itu, tentu saja, KUPI juga merujuk dan mengoperasikan seluruh kaidah hukum warisan tradisi klasik

Redaksi Redaksi
04/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
535
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam, sebagaimana saran Nabi Muhammad SAW, harus memihak kepada yang dizalimi, termasuk dengan menghentikan agar para suami tidak lagi memukul para istri.

Dalam metodologi KUPI, tentu saja sangat terang benderang, memilih dan merujuk pada pengalaman-pengalaman nyata para perempuan yang mengalami pemukulan dari suami mereka.

Persis sebagaimana Nabi SAW menerima para perempuan yang dipukul suami mereka, mendengar mereka, mendukung dan memihak pada mereka.

Di samping itu, tentu saja, KUPI juga merujuk dan mengoperasikan seluruh kaidah hukum warisan tradisi klasik.

Tentu saja masih banyak lagi isu-isu lain yang bisa kita bicarakan dalam tradisi dengan lebih kompleks lagi. Yang jelas, tradisi agama, baik sebagai ilmu, pemikiran, maupun metodologi, adalah bukan agama itu sendiri. Kita merujuknya, tetapi tidak memutlakkannya. Kita belajar darinya, tetapi tidak mengultuskannya.

Baca Juga:

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

Bahkan kita memahami dinamika pergumuluannya, lalu kita fokus pada metodologi dan kaidah-kaidah yang muncul. Kita menggeluti dan mendalaminya untuk menemukan bagaimana visi Islam rahmatan lil ‘alamin dan akhlak mulia pada realitas kehidupan mereka.

Lalu kita menghidupkannya pada realitas kita sendiri, yang jelas berbeda konteks sosial, ekonomi, dan politik, sehingga menuntut formulasi yang berbeda menyesuaikan dengan konteks kita sendiri.

Tetapi semangat dan substansi dari tradisi itu, sesungguhnya, mengusung prinsip-prinsip Islam tentang kebijaksanaan, kemaslahatan, kerahmatan, dan keadilan. Hal ini telah ulama kharismatik Ibn Qayyim al-Jawzi tegaskan tujuh abad yang lalu. []

Tags: MemihakNabi Muhammad SAWorangTerzalimi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID