• Login
  • Register
Rabu, 29 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Saw Berpesan: Hargai dan Muliakanlah Ibumu

Penghargaan Nabi Muhammad Saw kepada seorang ibu (perempuan) adalah ajaran Islam. Ajaran ini sudah seharusnya kita implementasikan dalam bentuk dukungan yang nyata dari anggota keluarga, masyarakat, dan negara

Redaksi Redaksi
27/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hargai dan muliakan ibu

Hargai dan muliakan ibu

527
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id– Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw berpesan kepada semua umat Islam untuk menghargai dan memuliakanlah ibu.

Perintah untuk menghargai dan memuliakan ibu itu merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Shahih Muslim. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

Abu Hurairah Ra menuturkan bahwa ada seorang laki-laki datang dan bertanya kepada Rasulullah Saw “Siapakah orang yang paling berhak aku layani dan temani?”

Rasulullah Saw. menjawab, “Ibumu.”

“Lalu, siapa?” orang itu bertanya lagi.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut
  • Nabi Saw Berpesan Jangan Melakukan Kekerasan saat Berdakwah
  • Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

Baca Juga:

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

Nabi Saw Berpesan Jangan Melakukan Kekerasan saat Berdakwah

Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

“Ibumu.

“Terus, siapa?”

“Ibumu?”

“Setelah itu, siapa?”

“Kemudian, ayahmu,” jawab Rasulullah Saw. (Shahih Muslim).

Dalam hadis Abu Hurairah Ra ini, menurut Faqihuddin Abdul Kodir seperti dalam buku 60 Hadis Shahih menyebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw telah membalik kesadaran kepada kita semua manusia. Bahwa perempuan telah mengambil peran penting dalam meneruskan regenerasi kemanusiaan. Yaitu, menjadi ibu, mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan membesarkan anak.

Hadis ini sekaligus memberi pengakuan dan penghargaan terhadap peran domestik dan reproduktif perempuan yang sering sekali diabaikan kebanyakan orang.

Perempuan seringkali terbiarkan sendiri menjalankan peran tersebut, tanpa dukungan yang cukup dari pihak keluarga, masyarakat, dan terutama negara.

Oleh sebab itu, melalui hadis di atas, dalam memberikan dukungan terhadap perempuan sebagai ibu harus bentuk riil seperti membantu berbagi kerja, memberi makanan yang bergizi, mendidik dan memberdayakan perempuan, mengalokasikan anggaran kesehatan untuk perempuan, serta cuti kerja untuk reproduksi.

Penghargaan Nabi Muhammad Saw kepada seorang ibu (perempuan) adalah ajaran Islam. Ajaran ini sudah seharusnya kita implementasikan dalam bentuk dukungan yang nyata dari anggota keluarga, masyarakat, dan negara.

Maka dari itu, perempuan sebagai calon ibu seharusnya dapat memperoleh pendidikan yang tinggi, ekonomi yang cukup, dan kesehatan yang terjamin. []

Tags: BerpesanHargaiIbuMuliakanNabi Saw
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Imam Malik

Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal

28 Maret 2023
Flexing Ibadah

Flexing Ibadah selama Ramadan, Bolehkah?

28 Maret 2023
Prinsip Hidup Bersama

Piagam Madinah: Prinsip Hidup Bersama

27 Maret 2023
kehidupan bersama

Pentingnya Memahami Prinsip Kehidupan Bersama

27 Maret 2023
Batasan Sakit yang Membolehkan tidak Puasa

Q & A: Apa Batasan Sakit yang Membolehkan Tidak Puasa di Bulan Ramadan?

27 Maret 2023
Kesehatan Gigi dan Mulut

Ramadan Tiba, Kesehatan Gigi dan Mulut Harus Tetap Terjaga

26 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sittin al-‘Adliyah

    Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggali Nilai-nilai Tradisi di Bulan Ramadan yang Mulia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Pada Awalnya Asing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Pada Awalnya Asing
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist