• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Perjanjian Hilful Fudhul: Perjanjian Melindungi Orang-orang yang Dizhalimi

Isi perjanjian ini merespons atas kejadian orang dari kabilah Zubaid tersebut, yaitu melindungi dan menolong siapa pun yang menjadi korban kezhaliman. Baik dari suku Quraisy maupun dari kabilah mana pun, yang masuk ke Makkah

Redaksi Redaksi
14/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hilful Fudhul

Hilful Fudhul

396
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Traktat ini disebut sebagai Hilful Fudhul (Perjanjian Orang-orang Mulia) atau bisa juga berarti perjanjian orang-orang yang disisihkan

Mubadalah.id – Suatu saat, sebelum datangnya risalah Islam, ada seorang laki-laki dari kabilah Zubaid bertandang dari jauh ke Kota Makkah. Ia membawa barang dagangan.

Tiba-tiba, barang dagangan itu dirampas oleh seseorang dari pribumi suku Quraisy, bernama Ashi bin Wail.

Orang kabilah Zubaid itu tentu saja tidak terima dan marah. Ia meminta barangnya dikembalikan. Ia juga meminta tolong orang-orang suku Quraisy. Tetapi, tidak ada satu pun yang menolongnya.

Karena Ashi bin Wail termasuk pemuka yang disegani di antara Suku Quraisy, orang dari kabilah Zubaid itu tidak patah arang.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kisah saat Orang Yahudi Ikut Perang Uhud Bersama Nabi Muhammad Saw
  • Nabi Muhammad Saw Dukung Hasil Traktat Advokasi Orang Terdzalimi
  • Ini Akhlak Nabi Muhammad Saw Dengan Orang Beda Agama
  • Teladan Akhlak Nabi Saw dengan Orang yang Berbeda Agama
    • Perjanjian Hilful Fudhul

Baca Juga:

Kisah saat Orang Yahudi Ikut Perang Uhud Bersama Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw Dukung Hasil Traktat Advokasi Orang Terdzalimi

Ini Akhlak Nabi Muhammad Saw Dengan Orang Beda Agama

Teladan Akhlak Nabi Saw dengan Orang yang Berbeda Agama

Di dekat Ka’bah, ia terus menceritakan kasusnya dan meminta tolong kepada publik Kota Makkah. Ia tidak mau berhenti menuntut dan meminta dukungan banyak orang agar barang dagangannya kembali.

Ada satu orang dari suku Quraisy yang tersentuh pada tuntutan tersebut. Ia bernama Zubair bin Abdul Muthalib. Ia tidak terima atas perlakuan Ashi bin Wail terhadap orang dari kabilah Zubaid tersebut.

Namun, ia tidak cukup kuat untuk bisa menuntut sendirian. Lalu, ia ajak beberapa pemuka dan anak-anak muda dari berbagai kabilah Quraisy. Mereka berkumpul di rumah Abdullah bin Jud’an bin Amr.

Di rumah inilah telah mereka sepakati sebuah traktat tentang dukungan dan advokasi terhadap korban-korban kezhaliman.

Perjanjian Hilful Fudhul

Traktat ini kita menyebutnya sebagai Hilful Fudhul (Perjanjian Orang-orang Mulia) atau bisa juga berarti perjanjian orang-orang yang tersisihkan.

Perjanjian ini sebagai orang-orang mulia karena yang mengikutinya adalah orang-orang yang berakhlak mulia.

Perjanjian ini sebagai orang-orang tersisih karena perjanjian ini ingin melindungi orang-orang yang tersisih secara sosial.

Isi perjanjian ini merespons atas kejadian orang dari kabilah Zubaid tersebut, yaitu melindungi dan menolong siapa pun yang menjadi korban kezhaliman. Baik dari suku Quraisy maupun dari kabilah mana pun, yang masuk ke Makkah.

Dalam Sirah Ibnu Hisyam, kitab rujukan awal tentang biografi Nabi Muhammad Saw menyebutkan tentang orang-orang tersebut:

Mereka (orang-orang yang berkumpul di rumah Jad’an itu) berjanji dan menyepakati untuk tidak boleh ada satu orang pun di Kota Makkah yang menjadi korban kezhaliman, baik dari penduduk pribuminya maupun orang yang masuk dari mana pun, seluruh manusia.

(Dan, jika terjadi), mereka akan berdiri di sisinya (mendukungnya) untuk menuntut orang yang menzhaliminya, agar hak-haknya kembali. Orang Quraisy menyebut perjanjian ini sebagai Hilful Fudhul.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: DizhalimiHilful FudhulMelindungiorangPerjanjian
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan Miskin

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

4 Februari 2023
Mendidik Anak

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

4 Februari 2023
Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Industri Halal

    Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist