• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Sanad Kitab Nabiyurrahmah tersambung ke Ulama Perempuan

Abdul Rosyidi Abdul Rosyidi
16/11/2022
in Aktual
0
Apakah Feminisme Bisa Selaras dengan Ajaran Islam?

Apakah Feminisme Bisa Selaras dengan Ajaran Islam?

90
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Sanad Kitab Nabiyurrahmah tersambung kepada ulama perempuan. Demikian disampaikan penulis kitab, Ustadz Faqihuddin Abdul Kodir pada Muludan Milenial; Ngaji Semalam Suntuk di Tunas Cendekia, Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, pada 13 Desember 2018 lalu.

“Saya menulis kitab ini sepulang dari Kairo Mesir, setelah bertemu dengan seorang ulama perempuan, penulis berbagai kitab-kitab keislaman, Dr. Khadijah Nibrawi”, kata Faqih dalam sambutan.

Pada bulan Februari 2012, Kang Faqih berkesempatan mengikuti Seminar Internasional yang diselenggarakan Univeraitas Azhar di Kairo. Dalam acara itu dia bertemu dengan Dr. Nibrawi. Setelah berdiskusi cukup intensif, Kang Faqih diajak berkunjung ke rumah Nibrawi untuk diskusi lebih lanjut sambil melihat kitab-kitab karyanya.

“Hampir semua kitab-kitab beliau bersifat ensiklopedis, berjilid-jilid, berisi kumpulan ayat-ayat, teks-teks hadits, pernyataan-pernyataan sahabat dan ulama-ulama klasik tentang tema-tema kontemporer; aqidah, syari’ah, sosial, ekonomi, politik, pemikiran, dan peradaban,” kata Kang Faqih.

Dan dari kitab-kitab Nibrawi itu, Kang Faqih terinspirasi untuk menuliskan sebagian rujukan-rujukan mengenai konsep kasih sayang (rahmah) dalam Islam.  Dari situlah dia menulis kitab Nabiyyurahmah, kitab yang berisi ayat-ayat al-Qur’an dan teks-teks Hadits mengenai ajaran kasih sayang yang terpatri dalam karakter, sifat, sikap, dan perilaku Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga:

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

Islam Hadir untuk Gagasan Kemanusiaan

“Isi dari kitab ini diambil dari para ulama yang aku belajar dari mereka, sejak di Pesantren Dar al-Tauhid Arjawinangun, KH Ibnu Ubaidillah dan KH Husein Muhammad, ulama-ulama di Syria, Malaysia, dan tempat-tempat lain, wa bil khusus, Syaikah Khadijah Nibrawi dari Cairo Mesir”, katanya.

Kitab Nabiyurrahmah berisi prinsip kasih sayang Islam, baik kepada diri, keluarga, tetangga, masyarakat umum, hewan, binatang, lingkungan, dan semesta alam.

Ketika ijazah ‘ammah (pemberian ijazah secara umum) yang disampaikan Ustadz Faqih pada akhir acara, jam 01.20 dini hari, nama Syaikhah Khadijah Nibrawi juga disebutkan sebagai silsilah sanad kitab Nabiyurrahmah.

Muludan Milenial

Muludan Milenial; Ngaji Semalam Suntuk merupakan acara yang diinisiasi mubaadalahnews.com dan Pesantren Babakan Ciwaringin. Banyak pihak terlibat dalam suksesnya acara diantaranya adalah Tunas Cendekia Islamic Boarding School, Fahmina Institute, Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy, Cherbon Feminist, Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Latar, The Rahmatan Lil ‘Alamin (TRAC) Bandung, DER radio Bandung, TV9, dan banyak lagi.

Sekira lima ratusan santri memadati lapangan sejak pukul 19.00 WIB hingga selesai acara pukul 01.20 dini hari. Ucara utama dalam kegiatan tersebut adalah ngaji kitab kuning Nabiyurrahmah karangan Ustadz Faqihuddin Abdul Kodir. Kitab kuning yang menjadi ciri khas pesantren dibacakan di depan para santri dengan konsep menarik.

Para kiai dan nyai membacakan kitab masing-masing selama empat puluh lima menit. Mereka adalah KH Husein Muhammad, Nyai Hj. Awanillah Amva, Nyai Hj. Maryam Abdullah, dan Ustadz Mumu Muhyidin. Di antara pembacaan kitab diselingi dengan pertunjukkan seni tradisi seperti tari topeng, pementasan teater santri, tari saman, dan sebuah penampilan spesial pembacaan puisi oleh pengasuh Pesantren Kebon Jambu, Nyai Hj. Masriyah Amva.[]

Tags: ajaranbabakanciwaringinislamkasihKitab KuningMuludannabiNabiyurrahmahpesantrensemalam suntuktunas cendekia
Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi, editor. Alumni PP Miftahul Muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version