• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Sebelum Bekerja, Harus Jelas Kontrak Kerja antara Buruh dan Majikan

Kejelasan upah ini akan memperkecil kemungkinan terjadinya persengketaan antara buruh dan majikan. Pada saat yang sama, kontrak juga akan memudahkan buruh untuk melakukan penuntutan jika suatu waktu terjadi pelanggaran hak

Redaksi Redaksi
27/06/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kontrak

Kontrak

526
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sejak awal, seorang pekerja atau buruh harus mengetahui upah yang akan diterima. Jika upah tidak jelas, maka kontrak perburuhan seperti ini bisa dianggap bukan kontrak. Karena kontrak meniscayakan adanya kejelasan upah, jam kerja, dan sebagainya.

Kejelasan upah ini akan memperkecil kemungkinan terjadinya persengketaan antara buruh dan majikan. Pada saat yang sama, kontrak juga akan memudahkan buruh untuk melakukan penuntutan jika suatu waktu terjadi pelanggaran hak yang merugikan dirinya, misalnya PHK secara sewenang-wenang.

Oleh karena itu, pencantuman upah dalam kontrak menjadi sangat penting. Hadist berikut turut memperkuat pandangan ini:

“Dari Abi Sa’id al-Khudriy, bahwa Nabi SAW pernah melarang seseorang untuk mempekerjakan orang lain. Sehingga ia menjelaskan upah yang akan majikan berikan kepada yang bersangkutan.” (HR. Imam Ahmad)

Hak-hak lain yang harus seorang buruh peroleh adalah hak atas kesehatan, hak memperoleh kesempatan untuk beristirahat dan cuti, dan hak untuk mendapatkan promosi ke pekerjaan yang lebih baik.

Baca Juga:

Bekerja itu Ibadah

Jangan Malu Bekerja

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Pentingnya Komitmen Suami dan Istri dalam Kerja Domestik dan Publik

Hak-hak ini kita perlukan sebagai bentuk perlakuan yang manusiawi terhadap buruh. Tentu saja ada hak-hak lain yang bisa ia peroleh untuk menjamin keleluasaan seorang buruh sebagai manusia yang bermartabat dan terhormat, seperti hak untuk beribadah dan memperoleh informasi.

Hak-hak ini para buruh perlukan agar mereka tidak majikan perlakukan secara semena-mena, tidak ia pekerjakan secara tidak manusiawi dan di luar kemampuannya. Ini penting kita tegaskan, karena buruh bukanlah para budak yang bisa sesuka kaum majikan perlukan.

Buruh bukan pula alat produksi yang terus-menerus bisa majikan pakai tanpa istirahat dan melampai jam kerja.

Dengan demikian, hak-hak di atas harus terpenuhi oleh majikan atau perusahaan agar buruh bisa bekerja secara produktif dan maksimal. Pemenuhan hak-hak dasar juga sebagai imbalan yang memang harus seorang buruh terima.

Bekerja adalah kehormatan. Mempekerjakan orang dan memberikan upah adalah upaya untuk melestarikan kehormatan tersebut. []

Tags: bekerjaburuhjelaskerjaKontrakMajikan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID