• Login
  • Register
Kamis, 22 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa konsep sehat bukan hanya terbebas dari penyakit secara fisik saja, akan tapi juga meliputi sehat mental dan sosial

Shofi Puji Astiti Shofi Puji Astiti
14/10/2021
in Personal
0
Manusia

Manusia

82
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketua perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa, Nova Riyanti mengungkapkan pandemi covid-19 yang dialami saat ini, dapat meningkatkan resiko kesehatan mental seperti kecemasan, stress, depresi, putus asa hingga memicu bunuh diri. Sehingga angka kematian meningkat di masa pandemi.

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luas dari sisi ekonomi, sosial, hingga personal. Pasalnya masyarakat yang terbiasa berinteraksi sosial terpaksa melakukan berbagai hal secara terbatas, dengan jaga jarak serta secara daring seperti dalam belajar, bekerja hingga beribadah.

Hal ini selain berbahaya buat kesehatan fisik tentu juga mengancam kesehatan mental. Pandemi covid-19 menjadi permasalahan bersama kesehatan terbesar di dunia pada saat ini. Karena tidak melihat usia, jenis kelamin, status sosial, status pendidikan dan lainnya, semua orang memiliki potensi  yang sama untuk terpapar covid-19.

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah kematian akibat Covid-19 pada Juli 2021 ini menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi, dua minggu ke belakang bertambah lebih dari 1.000 setiap hari. Bahkan pada 27 Juli 2021 lalu tercatat sebanyak 2.069 kematian dalam sehari.

Adapun faktor penyebab terganggunya kesehatan mental dan angka kematian tinggi di masa pandemi yaitu, karena kebiasaan yang harus berubah dari biasanya, seperti harus isolasi ketika terkena covid 19, ketakutan berlebih akan tertularnya Covid-19, banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan, dan melihat banyaknya berita serta orang-orang terdekat sakit bahkan meninggal karena Covid-19.

Baca Juga:

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Isu Perceraian Veve Zulfikar: Seberapa Besar Dampak Memiliki Pasangan NPD?

Stop Membandingkan, Mulai Menjalani: Life After Graduate

Penyebab lainnya juga terjadi pada para pelajar yang kebingungan adaptasi dengan sistem belajar yang serba baru secara daring, kepanikan terhadap tugas yang diberikan para pengajar dengan keterbatasan referensi dan tidak banyak orang yang bisa diajak berdiskusi atau dimintai bantuan.

Adanya kebosanan karena kurangnya interaksi secara nyata dengan teman, saudara, dan para tetangga, sehingga dengan hal baru tersebut dapat memupus semangat belajar para pelajar yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental memerlukan perhatian ekstra sebagaimana pentingnya menjaga kesehatan fisik di masa pandemi covid-19.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa konsep sehat bukan hanya terbebas dari penyakit secara fisik saja, akan tapi juga meliputi sehat mental dan sosial. Adapun kiat menjaga kesehatan mental di masa pandemi sebagai berikut

Elmy Bonavita Zahro Psikolog Klinis di UP3 Unusia dan LPT-Universitas Indonesia, menyampaikan dengan cara mengidentifikasi sumber stres. Misalnya dengan pertanyaan apa saja yang dapat membuat seseorang stres. Hal ini biasanya sifatnya personal, maka dapat segera dicari solusinya dan apabila stres berada di luar kendali diri, maka untuk menyelesaikannya bisa berkonsultasi dengan pihak yang dianggap dapat membantu.

Menyadari kemampuan diri, apabila terlalu capek dengan tugas sehari-sehari, maka bisa istirahat sejenak kemudian melanjutkan kembali jika sudah siap.

Menjaga mood, dengan melakukan manajemen stres sehingga mampu beradaptasi dengan physical distancing. Serta memiliki dukungan konkret terkait kesehatan mental yang bisa didapatkan dari lingkungan terdekat seperti dari keluarga, teman atau saudara. Karena keluarga, teman atau saudara merupakan salah satu tempat nyaman yang menentramkan, yang memberikan rasa aman, dan saling membahagiakan.

Menjalin relasi yang baik satu dengan yang lainnya untuk saling mengingatkan akan pentingnya sikap optimis dalam menjalani hidup, saling membahagiakan, selalu menjaga kebersihan, melakukan olahraga, mengatur pola makan yang seimbang.

Tetap mengaktualisasikan diri dengan mengikuti kegiatan yang membuat tubuh dan pikiran nyaman. Baik secara daring atau tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti mempelajari hal baru atau keterampilan baru.

Dalam penelitian menunjukkan, mempelajari keterampilan baru dapat meningkatkan kesehatan mental. Karena pada saat mempelajari ilmu atau pengetahuan baru, maka kepercayaan diri dan harga diri seseorang menjadi meningkat.

Menyaring informasi dari beragam media yang belum jelas kebenarannya. Psikolog Anna Surti Ariani mengemukakan bahwa penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya akan memicu kecemasan seseorang, yang membuat orang tidak dapat berpikir jernih dan justru menyebabkan ketakutan meski hanya mendengar atau melihat informasi.

Mari lawan semua kecemasan, stress, depresi akibat pandemi covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan fisik dan mental. []

 

 

 

Tags: Hari Kesehatan MentalKesehatan MentalPandemi Covid-19
Shofi Puji Astiti

Shofi Puji Astiti

Dosen IAIN Salatiga

Terkait Posts

Jalan Mandiri Pernikahan

Jalan Mandiri Pernikahan

22 Mei 2025
Age Gap

Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

22 Mei 2025
Catcalling

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

21 Mei 2025
Berpikir Positif

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

21 Mei 2025
Puser Bumi

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

21 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • “Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan
  • 5 Jenis KB Modern
  • Jalan Mandiri Pernikahan
  • Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?
  • Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version