• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Merendahkan Perempuan Sama Dengan Menghina Diri Sendiri

Eka Munawaroh Eka Munawaroh
31/10/2019
in Aktual
0
merendahkan perempuan

merendahkan perempuan

43
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalah.id – Forum Kajian Kitab Kuning (FK-3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan acara Seminar Keperempuanan dengan tema “Eksistensi Perempuan dalam Menghadapi Era 4.0. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian acara memperingati hari jadi FK-3 yang ke-25 tahun sekaligus memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN), dan Sumpah Pemuda. Apa benar merendahkan perempuan sama dengan menghina diri sendiri?

Seminar Keperempuanan ini menghadirkan Dr (HC) KH. Husein Muhammad yang merupakan tokoh ulama pejuang hak-hak perempuan, dan Pemimpin Redaksi (Pemred) Mubaadalah.id, Zahra Amin.

Buya Husein, panggilan akrabnya menjabarkan terkait hak-hak perempuan, baik domestik maupun ruang publik. Perempuan adalah manusia yang memiliki potensi kemanusiaan. Karenanya tidak seorang pun boleh menghalangi potensi yang dimiliki perempuan.

“Perempuan adalah Ibu dari manusia sebab dari tubuhnya manusia dilahirkan. Jangan pernah merendahkan perempuan. Karena itu bentuk penghinaan atas diri kita sendiri,” kata Buya Husein.

Menurutnya, ada banyak kitab-kitab syarah yang membahas tentang perempuan dan perannya. Beliau berpesan, agar ketika mengkaji kitab kuning tidak hanya membaca teks tersebut, tetapi dibarengi juga dengan kegiatan mengkritisi isi dari kitab yang dikaji.

Baca Juga:

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

Sementara itu, Zahra Amin memulai pembahasan dengan menyampaikan bahwa Revolusi Industri dimulai pada abad 18. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ada sejumlah 36 persen pekerja perempuan yang terlibat dalam bidang industri. Hal ini disebabkan kedudukan perempuan mempunyai fungsi yang strategis.

Menurut Zahra, persoalan peran perempuan bersifat kompleks. Maka dari itu, perlu pemahaman lebih mendetail dan mendalam ketika membahas persoalan perempuan

Ia mencontohkan perempuan yang menjadi Ibu Rumah Tangga sebetulnya sudah dikatakan sebagai pekerja. Sebab bekerja disini bukan hanya bekerja yang menghasilkan uang, Ibu Rumah Tangga bekerja lebih dari itu, mengolah raga, mengolah jiwa, mengolah rasa, dan lain-lainnya.

Melihat realita yang ada, lanjut dia, perempuan pada era ini lebih mudah untuk memunculkan perannya. Sosial media menjadi salah satu alat yang sangat bermanfaat untuk membantu perempuan menemukan passionnya.

“Sayangnya waktu seringkali menjadi salah satu hambatan perempuan untuk tetap eksis di dunia nyata maupun dunia maya,” terangnya.

Ia pun berpesan kepada perempuan agar dapat membaca dirinya sendiri, pandai membaca kekuatan dalam diri untuk kemudian mengembangkannya serta terus belajar untuk dapat menjawab tantangan zaman.

“Jika perempuan menyadari kekuatannya sendiri dan menyadari pula haknya untuk dihormati, maka perempuan akan berdikari. Seperti kata Priyanka Chopra, women should learn to love themselves,” tutupnya. (EKA)

Eka Munawaroh

Eka Munawaroh

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID