Mubadalah.id – Grandmaster perempuan Indonesia, Medina Warda Aulia menampilkan permainan menakjubkan di ronde kedua Turnamen Catur Grandmaster dan Grandmaster Perempuan JAPFA 2019, mengalahkan Ivan Sokolov, Grandmaster Belanda pada pertandingan Jum’at kemarin.
Keduanya bertanding selama 3,5 jam sebelum pemain tuan rumah dengan rating Elo 2375 mendominasi Sokolov (Elo 2595).
“Saya memulai pertandingan agak pelan tapi saya berhasil mempercepat langkah sebelum akhirnya mengalahkan Sokolov,” kata Medina kepada pers setelah pertandingan di Yogyakarta.
Medina memaksa Sokolov mengakhiri gilirannya pada langkah ke-38. Pemain Indonesia memainkan buah catur putih dengan penuh percaya diri, menggerakkan raja untuk menekan pertahan lawannya.
Di ronde pembuka pada hari Kamis, Medina kalah dari Rustam Khusnutdinov Grandmaster Kazakhstan (Elo 2471).
“Saya tidak berhasil (pada hari Kamis) karena anemia,” ungkap gadis berusia 21 tahun itu.
Medina, yang mengaku bermain tanpa tekanan, mengungkapkan bahwa dia memutuskan bermain di kategori grandmaster karena dia tidak lagi mempunyai target di ajang Grandmaster Perempuan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan skill caturnya dengan bermain melawan pemain-pemain dengan rating Elo di atas 2400.
“Jika saya menang, itu akan menambah nilai Elo saya,” kata Medina.
Ketua Asosiasi Pengembangan dan Prestasi Catur Indonesia (Percasi) Kristianus Liem mengatakan bahwa Medina masih memiliki kesempatan bagus untuk menyabet gelar master internasional dengan berkompetisi di event Yogyakarta, yang akan berakhir pada 21 Juni.
“(Untuk mendapat gelar master internasional) dia harus memperoleh 5,5 poin di event ini. Kalah di hanya satu pertandingan tidak akan membahayakan targetnya sama sekali,” tandas Kristianus, yang merupakan ketua penyelenggara event tersebut.
Dia melanjutkan bahwa bermain melawan pemain-pemain hebat di turnamen ini akan mempersiapkan Medina untuk Piala Dunia Grandmaster Perempuan 2020 di Belarusia.
Kristianus mengatakan Medina memiliki gaya bermain yang agresif, ia berpotensi menjadi pemain catur yang sangat hebat di masa depan.
Sementara, di Turnamen Grandmaster Perempuan, Chelsie Monica Sihite (Elo 2212), yang mengalahkan master internasional Sophie Millet dari Perancis di ronde pertama, puas dengan hasil seri di pertandingan ronde kedua pada hari Jumat melawan grandmaster Gong Qiayun (Elo 2381) dari Singapura.
Sumber: https://www.thejakartapost.com/news/2019/06/15/indonesian-woman-grandmaster-medina-defeats-grandmaster-sokolov