• Login
  • Register
Minggu, 3 Juli 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Medina, Grandmaster Perempuan Indonesia Menumbangkan Grandmaster Belanda

Napol Riel Napol Riel
16/06/2019
in Aktual
0
JAPFA, 2019

thejakartapost.com

15
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Grandmaster perempuan Indonesia, Medina Warda Aulia menampilkan permainan menakjubkan di ronde kedua Turnamen Catur Grandmaster dan Grandmaster Perempuan JAPFA 2019, mengalahkan Ivan Sokolov, Grandmaster Belanda pada pertandingan Jum’at kemarin.

Keduanya bertanding selama 3,5 jam sebelum pemain tuan rumah dengan rating Elo 2375 mendominasi Sokolov (Elo 2595).

“Saya memulai pertandingan agak pelan tapi saya berhasil mempercepat langkah sebelum akhirnya mengalahkan Sokolov,” kata Medina kepada pers setelah pertandingan di Yogyakarta.

Medina memaksa Sokolov mengakhiri gilirannya pada langkah ke-38. Pemain Indonesia memainkan buah catur putih dengan penuh percaya diri, menggerakkan raja untuk menekan pertahan lawannya.
Di ronde pembuka pada hari Kamis, Medina kalah dari Rustam Khusnutdinov Grandmaster Kazakhstan (Elo 2471).

“Saya tidak berhasil (pada hari Kamis) karena anemia,” ungkap gadis berusia 21 tahun itu.

Baca Juga:

Berdosakah Istri Meminta Cerai: Perspektif Mubadalah

Puasa Dzulhijjah Hanya 3 Hari, Bolehkah?

Stigma Duda, Laki-laki yang Menjadi Korban Patriarki

Puasa Dzulhijjah Tapi Tidak Berurutan, Bolehkah?

Medina, yang mengaku bermain tanpa tekanan, mengungkapkan bahwa dia memutuskan bermain di kategori grandmaster karena dia tidak lagi mempunyai target di ajang Grandmaster Perempuan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan skill caturnya dengan bermain melawan pemain-pemain dengan rating Elo di atas 2400.

“Jika saya menang, itu akan menambah nilai Elo saya,” kata Medina.

Ketua Asosiasi Pengembangan dan Prestasi Catur Indonesia (Percasi) Kristianus Liem mengatakan bahwa Medina masih memiliki kesempatan bagus untuk menyabet gelar master internasional dengan berkompetisi di event Yogyakarta, yang akan berakhir pada 21 Juni.

“(Untuk mendapat gelar master internasional) dia harus memperoleh 5,5 poin di event ini. Kalah di hanya satu pertandingan tidak akan membahayakan targetnya sama sekali,” tandas Kristianus, yang merupakan ketua penyelenggara event tersebut.

Dia melanjutkan bahwa bermain melawan pemain-pemain hebat di turnamen ini akan mempersiapkan Medina untuk Piala Dunia Grandmaster Perempuan 2020 di Belarusia.

Kristianus mengatakan Medina memiliki gaya bermain yang agresif, ia berpotensi menjadi pemain catur yang sangat hebat di masa depan.

Sementara, di Turnamen Grandmaster Perempuan, Chelsie Monica Sihite (Elo 2212), yang mengalahkan master internasional Sophie Millet dari Perancis di ronde pertama, puas dengan hasil seri di pertandingan ronde kedua pada hari Jumat melawan grandmaster Gong Qiayun (Elo 2381) dari Singapura.

Sumber: https://www.thejakartapost.com/news/2019/06/15/indonesian-woman-grandmaster-medina-defeats-grandmaster-sokolov

Napol Riel

Napol Riel

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Stigma Duda

    Stigma Duda, Laki-laki yang Menjadi Korban Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Sikap Lagertha, Pemimpin Perempuan dalam Serial Vikings yang Patut Dicontoh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisakah Kampus Menjadi Ruang Aman bagi Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kesetaraan Gender dalam Perspektif Tokoh Perempuan Nahdlatul Ulama Masa Kini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Mendatangkan Banyak Pahala

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berdosakah Istri Meminta Cerai: Perspektif Mubadalah
  • Puasa Dzulhijjah Hanya 3 Hari, Bolehkah?
  • Stigma Duda, Laki-laki yang Menjadi Korban Patriarki
  • Puasa Dzulhijjah Tapi Tidak Berurutan, Bolehkah?
  • 5 Sikap Lagertha, Pemimpin Perempuan dalam Serial Vikings yang Patut Dicontoh

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist