• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Sejarah Awal Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Raja al-Muzhaffar Abu Sa'id Kaukibri, adalah orang pertama yang menyelenggarakan peringatan kelahiran (maulid) Nabi Muhammad Saw secara megah dan besar-besaran

Redaksi Redaksi
04/10/2022
in Hikmah
0
maulid nabSejarah Awal Peringatan Maulid Nabi Muhammadi muhammad

Sejarah Awal Peringatan Maulid Nabi Muhammad

432
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

Pesan Mubadalah dari Keluarga Ibrahim As

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Mubadalah.id – Berikut ini menjelaskan tentang sejarah awal peringatan Maulid Nabi Muhammad. Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad Saw ini, sebetulnya siapakah di antara kaum muslimin yang mengawali peringatan atas kelahiran Nabi ini.

Ada sejumlah informasi mengenai hal ini. Antara lain Imam al-Suyuthi. Ia menginformasikan kepada kita bahwa penguasa Irbil, sebuah kota yang terletak di negara Irak bagian utara.

Raja al-Muzhaffar Abu Sa’id Kaukibri, adalah orang pertama yang menyelenggarakan peringatan kelahiran (maulid) Nabi Muhammad Saw secara megah dan besar-besaran.

Perayaan maulid Nabi Muhammad Saw dihadiri oleh para pejabat kerajaan, para ulama dari berbagai disiplin ilmu dan para kaum sufi.

Kehadiran para ulama dan kaum sufi ini dipandang bahwa mereka menganggap perayaan atau peringatan tersebut sah adanya, tak melanggar aturan agama.

Mereka menganggap perayaan ini adalah sesuatu yang baik, meski tak pernah Nabi atau para sahabat lakukan, karena itu adalah sebuah cara belaka, tak lebih.

Ibn Khallikan, dalam kitab Wafayat al-A’yan menyebutkan :

“Imam al-Hafizh Ibn Dyhyah, seorang tokoh ulama termasyhur, datang dari Maroko menuju Syam dan kemudian ke Irak.”

“Ketika melintasi daerah Irbil pada tahun 604 Hijrah, beliau mendapati Sultan al-Muzhaffar. Raja Irbil tersebut memberikan perhatian sangat besar terhadap perayaan Maulid Nabi.”

“Ibn Dyhyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid Nabi yang berjudul al Tanwir Fi Maulig al-Basyir an-Nadzir. Karya ini untuk Sultan al-Muzhaffar, dan sang Sultan memberinya 1.000 dinar”. []

Perkembangan selanjutnya, sebagaimana dikutip dari Sejarah Maulid Nabi dari Masa ke Masa, di Bincangsyariah.com perayaan maulid menyebar keseluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia. Dalam hal ini, Sunan kalijogo sering disebut sebagai pencetus perayaan maulid di bumi nusantara.

Pada masa itu, rakyat Indonesia masih dalam pelukan keyakinan Hindu-Budha. Sunan Kalijogo mencoba menyadarkan mereka untuk menuju jalan kebenaran. Banyak diantara mereka yang akhirnya masuk Islam.

Mereka yang mau masuk Islam ini, oleh Sunan Kalijogo dikumpulkan untuk mengikrarkan syahadatain. Agar lebih mudah menarik perhatian mereka, beliau mengadakan acara yang menarik, dan salah satunya adalah acara perayaan maulid nabi di bulan rabi’ul awal. Sampai saat ini, peninggalan sejarah ini masih tampak pada acara sekaten yang marak diselenggarakan terutama di daerah Yogyakarta dan Solo.

Demikian penjelasan terkait sejarah awal peringatan maulid Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat.

Sumber tulisan : Buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi Muhammad karya KH. Husein Muhammad.

Tags: bulan MaulidMaulid NabiMaulid Nabi Muhammad SawPeringatanPertama Kalisejarah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID