• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Akan Dihadiri 1500 Peserta, Tunas GUSDURian 2022 Siap Teguhkan Spirit Kebangsaan

"Tunas Jaringan GUSDURian merupakan ruang perjumpaan para penggerak untuk membahas isu-isu strategis yang menjadi landasan bergerak dalam hidup berbangsa, bernegara, dan beragama,"

Redaksi Redaksi
13/10/2022
in Aktual
0
Tunas GUSDURian 2022

Tunas GUSDURian 2022

382
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pertemuan Nasional (Tunas) Jaringan GUSDURian 2022 resmi akan digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada Jumat-Minggu, 14-16 Oktober 2022 mendatang.

Tunas GUSDURian 2022 yang bertajuk “Menguatkan Integritas Gerakan, Meneguhkan Spirit Kebangsaan” itu akan ikut hadir sebanyak 1000-1500 peserta yang terdiri dari berbagai perwakilan penggerak komunitas GUSDURian.

Kemudian akan hadir juga dari perwakilan pengurus lembaga dalam Jaringan GUSDURian, jejaring lintas iman. Lalu jejaring masyarakat sipil, tokoh-tokoh agama, serta sahabat, murid Gus Dur dan keluarga Gus Dur.

Tunas Jaringan GUSDURian ini merupakan agenda dua tahunan untuk mempertemukan keluarga, sahabat, murid, dan pengagum pemikiran-pemikiran Gus Dur.

“Tunas Jaringan GUSDURian merupakan ruang perjumpaan para penggerak untuk membahas isu-isu strategis. Isu ini untuk menjadi landasan bergerak dalam hidup berbangsa, bernegara, dan beragama,” tulis dalam Proposal Tunas GUSDURian yang Mubadalah.id terima, belum lama ini.

Baca Juga:

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

Humor Kritis di Layar Televisi: Menjaga Ruang Demokrasi

Hifdh An-Nafs, Al-‘Aql dan An-Nasl dalam Interpretasi Gus Dur

Konsep Al-Ushul Al-Khamsah dalam Tafsir Gus Dur

Penting untuk diketahui, saat ini tercatat ada 155 komunitas Jaringan GUSDURian di berbagai daerah di Indonesia.  Serta 5 di luar negeri (Kuala Lumpur, London, Tehran, Bangkok, Jeddah).

Dengan semakin bertambahnya jumlah komunitas GUSDURian dan meluasnya jejaring di level lokal, regional, nasional, bahkan internasional.

Maka dengan perhelatan tunas Jaringan GUSDURian ini menjadi ruang perjumpaan untuk semakin memperkuat dan meningkatkan kapasitas individu, komunitas, dan jejaring.

“Para penggerak Jaringan GUSDURian perlu mendapatkan ruang-ruang perjumpaan antar penggerak dan saling berbagi pengalaman dengan gerakan yang mereka lakukan,” jelasnya. (Rul)

Tags: gerakangus durJaringan GusdurianKebangsaanTemu NasionalTunas GUSDURian
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • KDRT

    3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID