• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Al-Qur’an: Pasanganlah yang Akan Membahagiakan di Surga

Surga akan menjadi tempat segala kenikmatan bagi laki-laki dan perempuan, apa pun bentuk kenikmatan yang mereka inginkan

Redaksi Redaksi
28/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pasanganlah

Pasanganlah

338
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk al-Qur’an tentang kenikmatan di surga, maka al-Qur’an sudah bercerita bahwa pasanganlah (azwaj muthahharah) yang akan membahagiakan kenikmatan seksual di surga.

Kata pasangan di dalam ayat tersebut netral gender. Artinya bisa untuk laki-laki atau perempuan, yang sayangnya selalu diterjemahkan sebagai bidadari.

Penulis lebih cenderung mengartikan azwaj muthahharah dalam al-Qur’an sebagai pasangan di surga, yang hatinya tulus untuk mencintai dan selalu membahagiakannya.

Jika setiap orang yang beriman dan beramal saleh yang masuk surga akan memperoleh kenikmatan dengan bertemu pasangan (azwaj) yang suci, tulus, ikhlas: melayani, dan membahagiakan. Maka perempuan yang beriman dan beramal saleh, juga akan memperoleh kenikmatan tersebut.

Sementara kata hur in sebagai pasangan seseorang di surga yang secara fisik meneduhkan pandangan mata dan membanggakannya juga diperuntukkan bagi perempuan beriman dan salihah di surga.

Baca Juga:

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Azwaj muthahharah maupun hur in tidak khusus sebagai hadiah surga untuk laki-laki. Sehingga tidak benar jika kita terjemahkan menjadi bidadari yang hanya untuk laki-laki.

Azwaj muthahharah maupun hur in adalah netral gender. Mereka merupakan pasangan dalam kehidupan surga, baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan.

Al-Qur’an juga tidak menyebutkan secara khusus, apalagi detail, bahwa azwaj maupun hur in adalah pasangan untuk aktivitas seksual semata di surga.

Sekalipun tidak menutup kemungkinan bahwa hal itu tentang kenikmatan seks. Karena surga adalah tempat segala kenikmatan spiritual, emosional, fisik, dan bisa jadi seksual.

Singkatnya, surga akan menjadi tempat segala kenikmatan bagi laki-laki dan perempuan, apa pun bentuk kenikmatan yang mereka inginkan.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik.

Tags: al-quranmembahagiakanPasanganlahsurga
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Aurat dalam Fiqh

Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh

3 Juni 2025
Aurat

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

3 Juni 2025
Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Jilbab Menurut Ahli Tafsir

2 Juni 2025
Makna Hijab dalam

Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perbedaan Feminisme

    Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an
  • Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID