• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Salam Adalah Bagian dari Doa

Apalagi ada hadits yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw menganjurkan agar salam kita sampaikan kepada orang-orang yang kita kenal maupun asing

Redaksi Redaksi
06/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
salam doa

salam doa

806
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Karena beberapa nash hadits tersebut, sekalipun salam dipandang sebagai doa. Maka bisa saja disampaikan kepada umat agama yang berbeda, semisal doa tentang kedamaian dan kebaikan hidup.

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw pernah mendoakan orang-orang yang non-muslim, agar mendapat ampunan (Shahih Ibnu Hibban), mendapatkan hidayah (Shahih al-Bukhari, hadits nomor 3267), dan mendapatkan jiwa yang baik dalam hidup (Sunan at-Tirmidzi, hadits nomor 2958).

“Musa bin Uqbah menuturkan dari Ibnu Syihab, dari Sahl bin Sad as-Sa’idi yang berkata, Rasulullah Saw berdoa, Ya Allah, ampunilah kaumku (yang masih belum beriman itu) karena mereka sesungguhnya tidak mengerti.” (HR.  Ibnu Hibban).”

“Jabir bin Abdillah menuturkan, Para sahabat mengadu tentang kabilah Tsaqif (yang non-muslim), Wahai Rasul, kabilah Tsaqif sering mengganggu kita, doakan buruk bagi mereka.”

Nabi Saw malah merespons, “Ya Allah berikanlah petunjuk bagi kabilah Tsaqif.” (Sunan at-Tirmidzi, no. hadits: 4322).

Baca Juga:

Noble Silence: Seni Menghormati Waktu Hening untuk Refleksi Keimanan

Doa, Mubadalah, dan Spirit Penguatan Perempuan: Catatan Reflektif dari Kuala Lumpur

Doa Rasulullah dan Ulama Salih di Akhir Ramadan

Doa Kami untuk Negeri

Abu Burdah meriwayatkan dari ayahnya yang berkata, “Ada seorang Yahudi yang bersin di samping Nabi, dan mengharapkan doa Nabi. “Semoga Allah merahmatimu.” Kemudian, Nabi Saw berdoa untuknya dengan kata-kata, “Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki kondisimu.” (Sunan Abu Dawud, no. hadits: 5040).

Karena beberapa nash hadits tersebut, sekalipun salam dipandang sebagai doa. Maka bisa saja disampaikan kepada umat agama yang berbeda, semisal doa tentang kedamaian dan kebaikan hidup.

Apalagi ada hadits yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw menganjurkan agar salam kita sampaikan kepada orang-orang yang kita kenal maupun asing.

“Abdullah bin Amr menuturkan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah Saw, Amal apa yang terbaik dalam Islam?”.

Nabi Saw menjawab, “Kamu memberi makan dan menyampaikan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal.” (Shahih al-Bukhari, no. hadits: 12).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: bagianDoaNabi Muhammad SAWSalam
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Fikih Ramah Difabel

Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Raya dalam Puisi Ulama Sufi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID