• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Ikrar Jatukrami: Janji Saling Setia dalam Perkawinan Adat Sunda

Neng Eri Sofiana Neng Eri Sofiana
28/12/2019
in Publik
0
Ikrar, Jatukrami

Foto: Tropen Museum

474
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Umumnya ikrar pernikahan atau akad nikah biasa dilakukan antara calon pengantin pria dengan wali perempuan, sehingga sosok laki-laki menjadi lebih dominan. Bahkan tak jarang wanita berada di ruangan lain dan akan keluar jika prosesi ijab qabul telah usai. Ada juga calon pengantin pria yang mengalami gugup dan melakukan pengulangan lafal qabul berkali-kali dalam prosesi tersebut.

Namun, di dalam kelompok adat yang berada di Kampung Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, terdapat ikrar pernikahan yang menjadikan laki-laki dan perempuan memiliki peran aktif dalam pelaksanaannya.

Ikrar pernikahan itu disebut Ikrar Jatukrami yang dibuka oleh pangjejer atau pemangku adat, kemudian disusul dengan 14 pertanyaan yang diajukan oleh pangjejer dan harus dijawab secara serentak oleh kedua calon pengantin. Setelah pertanyaan selesai diajukan, calon mempelai perempuan akan melafalkan Ikrar Jatukrami yang akan direspon oleh wali calon mempelai perempuan dan direspon kembali oleh kedua calon mempelai lalu ditutup dengan pengesahan oleh pangjejer.

Ikrar ini menjadi sebuah janji setia untuk menjalani kehidupan rumah tangga bersama. Menikah seyogiyanya merupakan persatuan antara dua insan, dua keluarga untuk saling melengkapi, menopang, dan menolong untuk terus meningkatkan kualitas hidup kdua belah pihak. Konsep saling bekerjasama dalam mengarungi bahtera rumah tangga telah tergambarkan jelas dalam kekompakan calon mempelai dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pengjejer.

Pertanyaan tersebut terdiri dari kesiapan kedua calon pengantin untuk melakukan rumah tangga, sudah satu keyakinan, suka sama suka, tidak ada yang mengadu, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sudah paham tentang tujuan dan maksud pernikahan, sudah mencapai usia pernikahan dengan ketentuan laki-laki 25 tahun dan perempuan 20 tahun, kesiapan memimpin rumah tangga, mendidik, mengurus dan mengatur segala hal dalam rumah tangga.

Baca Juga:

Kemudian mendapat persetujuan dari ibu bapak atau wali, tidak ada ikatan perjodohan dengan pihak lain tidak akan berpisah, tidak akan memiliki istri lebih dari satu, tidak akan melakukan hubungan di luar perkawinan, tidak akan menganiaya atau menyakiti satu sama lain dan kesanggupan melaksanakan kewajiban lahir batin selama di dalam perkawinan.

Selain dari konsep kesalingan yang tergambar jelas, Ikrar Jatukrami ini menjadi ikrar yang menjadikan perempuan berperan lebih dominan dan memberi perempuan untuk ikut aktif berperan dalam ikrar pernikahan tersebut. Sehingga dalam praktiknya, tidak hanya calon mempelai pria yan merasa gugup, namun calon pengantin perempuan juga merasakan kegugupan.[]

Tags: Desa AdatPernikahan Adat
Neng Eri Sofiana

Neng Eri Sofiana

Terkait Posts

Pacaran

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

30 Juni 2025
Pisangan Ciputat

Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

30 Juni 2025
Kesetaraan Disabilitas

Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

30 Juni 2025
Feminisme di Indonesia

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

28 Juni 2025
Wahabi Lingkungan

Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?

28 Juni 2025
Patung Molly Malone

Ketika Patung Molly Malone Pun Jadi Korban Pelecehan

27 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID