Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw pernah menyampaikan kepada seluruh umat Islam untuk melindungi perempuan dan meminta agar para perempuan harus terbebas dari segala bentuk kekerasan.
Perintah agar melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan itu mengacu pada salah satu hadis dari Sunan Abi Dawud. Isi hadis tersebut sebagai berikut:
Dari Iyas bin Abdillah bin Abi Dzubab menuturkan bahwa Rasulullah Saw memberi perintah, “Janganlah kalian memukul hamba-hamba Allah yang perempuan.”
Tetapi, datanglah Umar bin Khathab kepada Rasulullah Saw dan melaporkan, “Banyak perempuan yang membangkang terhadap suami-suami mereka.” Maka, Nabi Muhammad Saw memberi keringanan dengan membolehkan pemukulan itu.
Kemudian, (akibat dari keringanan itu), banyak perempuan yang datang mengitari keluarga Rasulullah Saw dan mengeluhkan suami-suami mereka.
Maka, Rasulullah Saw kembali menegaskan, “telah datang mengitari keluarga Muhammad banyak perempuan yang mengadukan (praktik pemukulan) para suami mereka. Mereka (para suami) itu bukan orang-orang yang baik di antara kalian?” (Sunan Abi Dawud).
Hadis tersebut, menurut pandangan Faqihuddin Abdul Kodir seperti dalam buku 60 Hadis Shahih, menjadi salah satu versi yang merekam ketegangan pada masa Nabi Muhammad Saw antara kepentingan laki-laki yang ingin menguasai dan mendisiplinkan perempuan, dan tuntutan perempuan yang menolak menjadi bulan-bulanan praktik kekerasan mereka.
Nabi Muhammad Saw melarang pemukulan, tetapi para laki-laki keberatan karena tidak bisa lagi mendisiplinkan perempuan. Tetapi, kemudian banyak perempuan datang lagi dan protes.
Nabi Muhammad Saw mendengar protes mereka. Jadi, protes perempuan terhadap kekerasan yang dialami mereka adalah bagian dari teladan perempuan awal Islam yang disetujui oleh Nabi Muhammad Saw. Karena itu, ia juga bagian dari sunnah Nabi Muhammad Saw.
Pesan Nabi Muhammad Saw
Dari hadis tetang pesan Nabi Muhammad Saw tersebut, terdapat beberapa hal yang bisa dipetik.
Pertama, bahwa perempuan berhak untuk terbebas dari segala jenis kekerasan.
Kedua, atas nama Islam, mereka berhak untuk meminta dukungan kebijakan atau fatwa terhadap hak bebas kekerasan tersebut sampai mereka memperolehnya secara nyata.
Ketiga, kita perlu sadar bahwa perjuangan para perempuan ini bisa jadi akan mengganggu dan mengusik sebagian laki-laki. Untuk itu, mereka juga harus berkolaborasi dengan laki-laki yang mempunyai empati seperti Nabi Muhammad Saw.
Keempat, pemimpin Islam harusnya seperti Nabi Muhammad Saw menegaskan Islam sebagai agama kebaikan, kemaslahatan, serta bebas dari kekerasan dan kemafsadatan. Nilai-nilai di atas ini harus dirasakan oleh laki-laki dan perempuan.
Demikian pembahasan mengenai pesan Nabi Muhammad bahwa perempuan harus terbebas dari kekerasan. []