• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Sahabat Perempuan Saat Dekat Dengan Nabi Muhammad Saw

Ummu al-Hushain Ra menjadi salah satu sahabat perempuan yang secara dekat mengikuti kegiatan Haji Wada'. Sehingga Ummu al-Hushain Ra mampu mendengar perkataan-perkataan dari Nabi Muhammad Saw secara langsung

Redaksi Redaksi
22/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Sahabat Perempuan

Sahabat Perempuan

749
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw pernah menceritakan tentang kehidupannya bersama para sahabat perempuan. Salah satu sahabat perempuan yang paling dekat dengan Nabi Saw adalah Ummu al-Hushain Ra.

Kedekatan Ummu al-Hushain Ra dengan Nabi Muhammad Saw terekam dalam sebuah hadis Shahih Muslim. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

Umm al-Hushain Ra berkata, “Aku haji bersama Rasulullah Saw pada Haji Perpisahan (Wada’) Aku melihat beliau ketika melempar Jumrah al-‘Aqabah.

Lalu pergi sambil menaiki tunggangan beliau bersama Bilal dan Usamah. Salah satunya mengendalikan tunggangan, yang lain mengangkat kain di atas kepala Rasulullah Saw (melindungi) dari terik matahari.

Rasulullah Saw menyampaikan banyak sekali pernyataan. (Di antaranya), aku mendengar beliau bersabda, Jika kalian dipimpin oleh seorang hamba berkulit hitam yang memerintah kalian dengan Kitab Allah, maka dengarlah dan patuhi (perintah)-nya.” (Shahih Muslim, no. 3198).

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Ummu al-Hushain Ra, menurut Faqihuddin Abdul Kodir seperti dalam buku Qiraah Mubadalah, menjadi salah satu sahabat perempuan yang secara dekat mengikuti kegiatan Haji Wada’.

Sehingga Ummu al-Hushain Ra mampu mendengar perkataan-perkataan dari Nabi Muhammad Saw secara langsung.

Kesempatan untuk bisa dekat dengan Nabi Muhammad Saw saat ibadah haji merupakan sesuatu yang cukup sulit, pasalnya ibadah haji menjadi ritual ibadah publik yang bersamanya ada sahabat laki-laki dan perempuan.

Bahkan dalam sebuah riwayat yang menyebutkan ada sekitar 10.000 orang yang ikut saat wukuf di Arafah bersama Nabi Muhammad Saw.

Maka kedekatan Ummu al-Hushain Ra saat melaksanakan ibadah haji bersama Nabi Saw menjadi arti bahwa Nabi Saw memberikan ruang kepada siapapun baik laki-laki maupun perempuan untuk bisa dekat dengan beliau.

Terlebih, dalam ritual ibadah yang bersifat publik ini, sebetulnya laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama.

Bahkan perempuan, seperti Ummu al-Hushain Ra bisa lebih unggul, karena beliau bisa mendengar apa yang ucapkan oleh Nabi Muhammad Saw dan menyampaikannya (meriwayatkan) kepada para pendengar lain, terutama generasi paska sahabat. []

Tags: dekatkisahNabi Muhammad SAWperempuansahabat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version