• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kata Nabi Saw: Majikan Harus Memenuhi Hak Ekonomi (Upah) PRT

Sebagian ahli fikih menegaskan bahwa pekerja boleh menahan barang milik majikan yang ia hasilkan dari kerjanya sebagai jaminan

Redaksi Redaksi
24/11/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Majikan PRT

Majikan PRT

996
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad Saw memperingatkan kepada para majikan agar memenuhi hak-hak ekonomi (upah) pekerja rumah tangga (PRT) sebagaimana yang sudah ditetapkan di dalam kontrak.

Kelalaian majikan memberikan upah kepada PRT merupakan sebuah pengkhianatan. Tindakan majikan tidak hanya melanggar aturan negara yang patut mendapatkan hukuman yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tetapi juga diancam Tuhan dengan hukuman di akhirat.

”Tiga orang yang akan menjadi musuh saya pada hari kiamat: orang yang berjanji atas nama saya tetapi mengkhianati, orang yang menjual orang merdeka lalu hasil penjualannya ia makan, dan orang yang mempekerjakan orang lain tetapi tidak memberikan upahnya padahal ia (PRT) telah memenuhi pekerjaannya.” (HR. Ahmad dan Bukhari. Baca: al-Syaukani, Nail al-Awthar, VI/35-36).

”Nabi melarang mempekerjakan orang tanpa menjelaskan upahnya lebih dahulu.” (HR. Ahmad, Nail al-Awthar, V1/ 32).

“Siapa saja yang mempekerjakan orang, ia wajib menyebutkan upahnya.” (Nail al-Awthar, VI, hal. 33).

Baca Juga:

Mengapa PRT Identik dengan Perempuan?

Konsep Buruh dan Majikan dalam Islam

Relasi Buruh dan Majikan dalam Islam

Makna Kata Perempuan Menurut KUPI

Upah harus majikan bayarkan sebelum keringatnya kering, Nabi saw mengatakan: berikan segera upah pekerja sebelum keringatnya kering.” (al-Jami’ al-Shaghir, 1/76).

Upah adalah hak pekerja dan kewajiban majikan. Jika majikan tidak memberi upah, maka pekerja berhak menuntutnya.

Sebagian ahli fikih menegaskan bahwa pekerja boleh menahan barang milik majikan yang ia hasilkan dari kerjanya sebagai jaminan. Jika majikan tidak membayarnya tanpa harus menunggu keputusan pengadilan/pemerintah. (Al-Kasani, Badai’ al-Shanai”, IV/ 204).*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Ijtihad Kyai Husein, Upaya Membangun Keadilan Gender.

Tags: ekonomihakkataMajikanmemenuhiNabi SawPRTUpah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!
  • KB dalam Pandangan Islam
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version