• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Ramadan Tiba, Kesehatan Gigi dan Mulut Harus Tetap Terjaga

Bau mulut ketika puasa terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah kondisi mulut kering akibat kurangnya asupan cairan selama berpuasa

Belva Rosidea Belva Rosidea
26/03/2023
in Featured, Pernak-pernik
0
Kesehatan Gigi dan Mulut

Kesehatan Gigi dan Mulut

748
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ramadan, bulan yang ditunggu-tunggu seluruh umat Islam telah tiba. Bulan Ramadan mulia dengan seluruh keistimewaan yang ada di dalamnya, termasuk adanya ibadah puasa. Segala hal umat Islam persiapkan agar dapat menjalani puasa dengan sebaik-baiknya. Namun tak jarang banyak di antara kita yang masih mengabaikan kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa.

Selama menjalani puasa, akan muncul beberapa masalah gigi dan mulut yang wajar banyak orang alami, yakni bau mulut. Bau mulut ketika puasa terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah kondisi mulut kering akibat kurangnya asupan cairan selama berpuasa. Air liur dalam mulut berfungsi sebagai self-cleanser atau cairan pembersih alami yang mengandung antibakteri, sehingga ketika asupan cairan menurun selama berpuasa dapat menyebabkan bakteri-bakteri dalam rongga mulut lebih cepat tumbuh dan menimbulkan bau mulut.

Selain itu, bau mulut juga dapat terjadi akibat konsumsi makanan-makanan berbau menyengat, seperti petai, bawang, dll, serta dapat pula terjadi karena adanya gigi berlubang yang membuat sisa-sisa makanan terjebak di dalamnya dan sulit kita bersihkan. Meskipun hadis mengatakan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. Namun menjaga kebersihan rongga mulut tetap saja menjadi kewajiban setiap muslim. Apalagi ketika bau mulut dapat mengganggu rasa percaya diri dan mengganggu orang lain.

“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk (kasturi).” (HR. Bukhari, no. 1894 dan Muslim, no. 1151). Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa?

Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari dan jangan lupa untuk menyikat lidah juga

Ada beberapa orang yang masih ragu untuk menyikat gigi selama berpuasa. Karena ia khawatir akan membatalkan puasanya. Kebiasaan kebanyakan masyarakat adalah menyikat gigi pada waktu mandi pagi dan mandi sore, sehingga ketika bulan puasa mereka tidak menyikat gigi sama sekali.

Padahal waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur. Maka selama bulan puasa waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah sahur dan sebelum tidur. Kemudian, masih banyak pula di antara kita yang lupa menyikat lidah ketika menyikat gigi. Lidah juga perlu kita sikat karena permukaan lidah yang bercelah-celah memudahkan bakteri untuk berkembang biak.

Baca Juga:

Bekerja adalah Ibadah

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

Memang pada awalnya menyikat lidah menimbulkan sensasi kurang menyenangkan, seperti rasa ingin muntah. Namun jika kita biasakan lama-lama akan terasa biasa saja.

Konsumsi air putih, buah, dan sayur, yang cukup

Minum air putih minimal 8 gelas per hari dapat mencegah dehidrasi dan mulut kering selama berpuasa. Makan makanan yang kaya serat dan bergizi seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan pertumbuhan bakteri dalam rongga mulut. Kebiasaan yang terjadi saat berpuasa adalah banyak makan makanan manis saat berbuka.

Makanan tinggi gula merupakan makanan yang disukai oleh bakteri dalam rongga mulut, jika kebiasaan makan makanan tinggi gula ini tidak kita imbangi dengan pembersihan yang baik, maka tak menutup kemungkinan akan menyebabkan sakit gigi akibat gigi berlubang. Tentunya hal tersebut akan sangat mengganggu ibadah puasa kita, bukan?

Melakukan perawatan ke dokter gigi selama bulan puasa

Masih banyak masyarakat yang ragu bahkan takut untuk melakukan perawatan ke dokter gigi selama bulan puasa. Alasannya takut membatalkan puasa karena adanya alat dan bahan yang dimasukkan ke dalam mulut. Oleh sebab itu, MUI Kota Bandung telah mengeluarkan Fatwa No. 250/E/MUI-KB/V/2018 mengenai “Tindakan Kedokteran Gigi pada saat Puasa” untuk menjawab berbagai keraguan yang ada.

Dalam fatwa tersebut dijelaskan bahwa tindakan kedokteran gigi seperti pencabutan gigi, pembersihan karang gigi, penambalan gigi, dan pencetakan gigi pada saat puasa tidaklah membatalkan puasa jika kita lakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.

Alangkah lebih baiknya memang jika perawatan gigi kita lakukan sebelum bulan puasa. Tujuannya agar ketika bulan puasa tiba dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Namun jika terjadi kondisi-kondisi yang tidak dapat kita hindari atau terjadi keadaan darurat, seperti sakit gigi tidak tertahankan, maka ibadah puasa tidak menjadi penghalang untuk menjalani perawatan gigi dan mulut ke dokter gigi.

Kita semua tentunya ingin menjalani ibadah di Bulan Ramadan ini dengan sebaik-baik keadaan. Sehat seluruh anggota badan termasuk gigi dan mulut. Oleh sebab itu, yuk jangan lupa untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa. []

 

 

Tags: Gigi dan MulutibadahkesehatanpuasaRamadan 2023
Belva Rosidea

Belva Rosidea

General Dentist

Terkait Posts

Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version