Mubadalah.id – Sarah, adalah seorang perempuan kulit hitam kelahiran 1867, yang hidup dalam kondisi miskin. Ia menikah di usia 14 tahun dan melahirkan seorang anak perempuan saat berumur 16 tahun. Demi memenuhi hidup, ia menjadi tukang cuci yang menerima upah tak seberapa.
Film ‘Self Made: Inspired by the Life of Madam CJ Walker’ terinspirasi dari kisah nyata Sarah, seorang perempuan jutawan pertama di Amerika Serikat. Film ini tayang perdana Maret 2020 di Netflix dengan total empat episode.
Perjalanan Sarah tertatih-tatih dalam memulai bisnis kecantikan. Kegagalan membuat krim rambut tidak mematahkan semangatnya untuk terus mencoba formula yang tepat. Pada masa itu, Sarah termasuk perempuan kulit hitam lainnya, yang mengalami ketombe parah dan penyakit kulit kepala sehingga krim rambut dapat menjadi solusi.
Awalnya, Sarah menjual produknya dari pintu ke pintu. Ia mengajarkan perempuan kulit hitam untuk menata rambutnya dan mengajak perempuan lainnya untuk mempromosikan krim kecantikan tersebut. Tekad Sarah sangat kuat. Ia kemudian membuat branding namanya dengan Madam CJ Walker, nama suami ketiganya, Charles Walker yang ia nikahi pada 1906.
Ambisi
Sarah sangat berambisi untuk mengembangkan bisnisnya. Ia bahkan hadir dalam forum kulit hitam yang didominasi oleh laki-laki untuk memperkenalkan bisnisnya. Bagi dia, memperjuangkan kulit hitam juga termasuk memperjuangkan perempuan kulit hitam yang hidupnya tertindas. Namun saat meneriakkan hak perempuan kulit hitam, Sarah justru dianggap telah menyalahi perjuangan. Bagi sang pemimpin gerakan, laki-laki kulit hitam yang harus terlebih dahulu mereka perjuangkan.
Feminis Multikultural menyebutkan, perempuan kulit hitam adalah sosok yang paling mengalami ketertindasan. Pengalaman mereka berbeda dengan perempuan kulit putih yang memiliki posisi pendidikan dan ekonomi yang lebih mapan. Perempuan kulit hitam sangat sulit mendapat akses dan umumnya seringkali mengalami kekerasan.
Mereka juga menjadi buruh yang diberi upah rendah, sehingga kehidupannya sangatlah berat. Maka dari itu, perjuangan perempuan kulit hitam sangat banyak memengaruhi gerakan feminisme.
Stigma Perempuan Berkulit Hitam
Perempuan kulit hitam cenderung dianggap rendah dan tidak berpendidikan. Sebab itulah bukan hal mudah bagi Sarah (Madam CJ Walker) dalam melakukan lobi-lobi bisnis dengan laki-laki kulit putih di masa itu. Ia sering mereka ragukan, apakah dapat menjalankan bisnis dengan baik. Ia bahkan mendapat stigma terlalu sibuk mengurus bisnis dan tidak lagi melayani suami.
Membawa perempuan menjadi sosok pemimpin bukanlah hal mudah – bahkan hingga hari ini di abad 21. Sarah alias Madam CJ Walker adalah bukti nyata, bahwa ia mampu mendobrak sekat-sekat penghalang bagi perempuan kulit hitam. Ia bersuara lantang mengajak perempuan untuk bergerak dan aktif di ranah publik. Mengajak perempuan untuk meraih pendidikan dan impian setinggi-tingginya. Maka tak heran jika Sarah adalah inspirasi bagi kita semua! []
*)Artikel yang sama telah terbit di Perempuanpeduli.com dengan judul “Madam CJ Walker: Perempuan Jutawan Pertama di Amerika Serikat.”