• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul: Pahlawan Perempuan dalam Folklor Indonesia

Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul adalah dua tokoh perempuan dalam folklor Indonesia menjadi kepercayaan masyarakat dalam keterlibatannya menjaga alam, walaupun hanya sebagai mitos

Ni'am Khurotul Asna Ni'am Khurotul Asna
26/08/2023
in Pernak-pernik
0
Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul

Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul

1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul adalah dua tokoh perempuan dalam folklor Indonesia menjadi kepercayaan masyarakat dalam keterlibatannya menjaga alam, walaupun hanya sebagai mitos.

Mubadalah.Id – Banyak pahlawan perempuan, raja, bidadari, dalam folklor (cerita rakyat) Indonesia yang familiar di telinga masyarakat karena pengaruh kesakralannya. Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul adalah dua tokoh perempuan dalam folklor Indonesia menjadi kepercayaan masyarakat dalam keterlibatannya menjaga alam, walaupun hanya sebagai mitos.

Mengutip Wiyatmi dalam Danandjaja mengungkapkan bahwa Folklor secara umum merupakan salah satu karya sastra lama yang hidup dalam masyarakat dan penyebarannya melalui lisan. Sebagai salah satu tradisi lisan, folklor digunakan untuk mengajarkan nilai, kepercayaan, hingga melegitimasi kekuasaan. Sehingga, pantas jika Indonesia merupakan negara agraris dan maritim kaya dan akan cerita rakyat berkaitan dengan kehidupan agrikutur hingga lautan.

Mitos sebagai salah satu dari bentuk cerita rakyat hakikatnya dapat membeberkan asal-usul, tujuan, maupun pegangan hidup. Mitos dalam sejarahnya mengisi peran penting dalam mengkonstruksi cara pandang dan kesadaran masyarakat.

Baik kisah Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul oleh masyarakat agraris masih melekat kepercayaan untuk melestarikan tradisi pemujaan kepada keduanya. Dewi Sri sebagai dewi padi menyimbolkan kesuburan hasil panen baik dan melimpah. Begitupula Nyi Roro Kidul sebagai penguasa dan penjaga lautan.

Dewi Sri dan Simbol Kesuburan Tanam Padi

Dewi Sri (Rice Goddess) adalah salah satu tokoh bidadari dari kayangan yang mendapatkan tugas turun ke bumi untuk membawa benih padi. Termasuk Indonesia yang salah satu makanan pokok sebagian besar masyarakatnya adalah nasi.

Baca Juga:

Dr Nahla Shabry: Qawwamun bukan Pemimpin yang Mendominasi Perempuan

Menumbuhkan Relasi Kesalingan (Mubadalah) dari Rumah dan Sekolah

Pesan Kesetaraan dalam Idiom Don’t Judge a Book by It’s Cover

Mengapa Sulit Memenuhi Hak yang Ramah Anak?

Dalam kisahnya, Dewi Sri dan adiknya, Ki Sedana, mendapatkan tugas dari Tuhan (Hyang Sukma) untuk turun ke bumi membawa biji-biji padi sehingga manusia di bumi (Jawa) tercukupi akan kebutuhan pangan.

Meski begitu, sebetulnya teks Cariyos Dewi Sri sudah mendapatkan pengaruh islam karena adanya pengaruh Tuhan (Hyang Sukma) maupun tokoh malaikat Jibril. Sebab, ada juga yang tertulis dalam versi Hindu dalam teks berjudul “Dewi Sri dan Sedana” dalam Kalaharu: Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.

Ada perbedaan cerita keduanya yang mengisahkan bahwa Dewi Sri dan adiknya juga gigih dalam melindungi biji-biji padi melawan pengganggu yang akan menjadi hama tanaman padi. Jika dalam teks Cariyos Dewi Sri,  malaikat Jibril yang membantu mereka, sedangkan dalam “Dewi Sri dan Sedana” dibantu oleh burung pipit.

Mitos secara turun temurun selalu hidup karena masyarakat percaya dapat menyalurkan nilai-nilai kehidupan manusia. Bahkan karena kepercayaan ini, beberapa masyakat di daerah pulau jawa melakukan upacara tradisi Wiwitan atau Mapag Dewi Sri sebelum memanen. Sebagai wujud rasa syukur atas suburnya tanaman padi secara simbolis maupun rasa terima kasih kepada Tuhan melalui Dewi Sri.

Nyi Roro Kidul: Penjaga Laut dan Kearifan Tradisi

Nyi Roro/Ratu Kidul merupakan sosok perempuan yang menjadi salah satu mitos penguasa dan penjaga laut yang populer di sepanjang Jawa. Baik Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul menjadi pemain utama dalam cerita rakyat  sebagai pembawa sumber makanan dan penjaga lautan.

Selain hidup dalam tradisi lisan, kisah Nyi Roro Kidul tertulis dalam beberapa versi. Seperti yang tercatat dalam Babad Tanah Jawi dengan bab “Senapati Bertemu dengan Ratu Kidul.”

Mengutip buku Para Raja dan Pahlawan Perempuan serta Bidadari dalam Folklore Indonesia, buku Senapati Bertemu dengan Ratu Kidul tersebut mengisahkan bahwa supaya cita-cita menjadi raja Mataram tercapai, maka Senapati harus bertapa di tepi Pantai Parangkusumo di Selatan kota Yogyakarta.

Relasi Kesalingan Nyi Roro Kidul dan Senapati

Dalam cerita tersebut, tampak bahwa Nyi Roro Kidul memiliki peran besar bagi Senapati dapat menduduki tahta Kerajaan Mataram. Sampai pada pertemuan terakhir—mengantarkan pada perkawinan antar keduanya. Sang ratu berjanji akan selalu membantu Senapati dalam menghadapi musuh dan tak segan memberikan ilmunya tentang ilmu menjadi raja.

Relasi antar keduanya menggambarkan bahwa saat menjadi suami-istri, Nyi Roro Kidul menjadi guru untuk Senapati. Guru dalam ilmu kepemimpinan, pelindung dalam memegang kekuasaannya sebagai raja, hingga melawan musuh-musuhnya.

Dalam versi yang lain, berjudul “Jaka Tarub dan Nawangwulan”, bercerita bahwa Nyi Roro Kidul merupakan penjelmaan bidadari Nawangwulan yang setelah menikah dengan Jaka Tarub ditolak kembali ke kayangan dan akhirnya kembali ke bumi sebagai penjaga laut Selatan.

Namun, dalam versi cerita yang kedua ini tampak sekali perlakuan marginalisasii pada Nawangwulan. Selain menjadi korban tipu daya lelaki yang memperdaya dan mengingkarinya, ia juga diusir dari kayangan karena dianggap telah menjadi manusia. Para bidadari menganggap bahwa Nawangwulan tak layak lagi untuk kembali ke kayangan dan bergabung kembali bersama mereka. Mengakibatkan Nawangwulan akhirnya memutuskan untuk menghuni lautan.

Hingga kini, upacara adat Labuhan masih sebagai wujud rasa Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui Nyi Roro Kidul. Pihak keraton Yogyakarta juga meyakini bahwa terlaksananya tradisi ini adalah untuk menjaga kelestarian alam. Manusia harus menjaga kesucian dan keseimbangan alam serta tidak terus menerus membuang residu kepada alam.

Ajarkan Cerita Rakyat dengan Perspektif Kesalingan

Dari banyaknya cerita rakyat yang berasal dari tokoh perempuan, nenek moyang kita telah mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Salah satunya yang berkaitan dengan konstruksi gender. Kita bisa mengajarkan dengan merekonstruksi cerita dengan pesan kesalingan tanpa menghapus substansi yang dihubungkan dengan peran perempuan masa kini.

Melalui dua kisah pahlawan perempuan di atas, kita dapat menarik sisi nilai-nilai kesalingan perempuan dengan alam, relasi sesama saudara, maupun pasangan. Selain itu dari peran pahlawan perempuan tersebut terdapat keterlibatan kuasa Tuhan melalui peran kedua tokoh.

Dengan demikian, tokoh perempuan dalam cerita rakyat tidak hanya dinilai hebat karena kecantikannya saja. Tetapi dengan value; kekuatan dan kehebatan intelektual dan emosional tak kalah penting. Karya sastra dari cerita rakyat menjadi referensi masyarakat dalam memahami dan menciptakan realitas berkenaan dengan nilai sosial-budaya masyarakat.

Identitas gender para bidadari atau pahlawan perempuan tampak setara dengan para dewa ataupun raksasa yang dicitrakan laki-laki. Percaya bahwa perempuan mampu menjalankan tugas penting kehidupan yakni menjaga alam maupun memimpin makhluk lainnya. []

 

 

 

 

 

 

Tags: Cerita RakyatDewi SriNyi Roro KidulRelasi AlamRelasi Kesalinganrelasi laki-laki dan perempuan
Ni'am Khurotul Asna

Ni'am Khurotul Asna

Ni'am Khurotul Asna. Mahasiswa pendidikan UIN SATU Tulungagung. Gadis kelahiran Sumsel ini suka mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

ihdâd

Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum

24 Mei 2025
Obituari

Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim

23 Mei 2025
KB perempuan

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

23 Mei 2025
KB dan Politik

KB dan Politik Negara

22 Mei 2025
KB Modern

5 Jenis KB Modern

22 Mei 2025
Kontrasepsi

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

22 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Laku Tasawuf

    Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pelecehan Guru terhadap Siswi di Cirebon: Ketika Ruang Belajar Menjadi Ruang Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Self Awareness Ala Oh Yi Young di Resident Playbook

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Kebangkitan: Menegaskan Realitas Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan
  • Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an
  • Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum
  • Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!
  • Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version