• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Syekhah Fatimah: Perempuan Ulama Berpengaruh di Banjarmasin

Ia adalah cucu ulama besar Kalimantan, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, dari anak perempuannya bernama Syarifah dan Syekh Abdul Wahab Bugis (sahabat Syekh Muhammad Arsyad).

Redaksi Redaksi
17/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Syekhah Fatimah

Syekhah Fatimah

581
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di Banjarmasin, ada perempuan ulama terkenal bernama Fatimah. Orang-orang menyebutnya Syekhah Fatimah.

Ia adalah cucu ulama besar Kalimantan, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, dari anak perempuannya bernama Syarifah dan Syekh Abdul Wahab Bugis (sahabat Syekh Muhammad Arsyad).

Syekhah Fatimah kita kenal dengan karyanya yang populer, Kitab Perukunan. Meskipun dalam kitab tersebut, nama pengarangnya tertulis Syekh Jamaluddin. Kitab ini menjadi rujukan utama masyarakat Banjar dalam masalah-masalah ibadah.

Hari ini kita semua sangat membutuhkan lahirnya para ulama perempuan dengan seluruh makna keulamaannya.

Kehadiran perempuan untuk menjadi setara dengan laki-laki dalam segala akses kehidupan di ruang domestik maupun publik, bukan dalam rangka untuk melawan laki-laki. Sama sekali tidak.

Baca Juga:

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

Mereka bersama kaum laki-laki untuk membangun keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara demi terwujudnya cita-cita bersama: keadilan, kemajuan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.

Mereka dibutuhkan untuk memberi makna-makna baru atas kehidupan yang berkemanusiaan. Bangunan relasi antara laki-laki dan perempuan ialah bangunan relasi kesalingan, resiprokal, tabadul, sebagaimana diajarkan teks-teks suci al-Qur’an.

Abu Bakar ar-Razi (w. 865 M), salah seorang dokter dan pemikir besar Islam pada abad pertengahan, menyatakan,

“Tujuan tertinggi untuk apa kita kita ciptakan dan ke mana kita di arahkan bukanlah kegembiraan atas kesenangan-kesenangan fisik, melainkan pencapaian ilmu pengetahuan dan praktik keadilan.”

Al-Qur’an berkali-kali menyerukan manusia di mana saja dan kapan saja untuk berbuat, bertindak, dan memutuskan segala urusan kehidupan secara adil. Keadilan bermakna proporsionalitas. Siapa yang memiliki kapasitas dan kualitas memimpin, ia lah yang berhak memimpin.

Keadilan adalah kebajikan tertinggi. Apabila kehidupan kita hari ini masih belum sudi melihat secara jujur bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk mengubah dunia, dan jika kita masih terus mengabaikan.

Bahkan mengingkari fakta bahwa sebagian perempuan lebih unggul daripada sebagian laki-laki, secara intelektual maupun spiritual. Maka sesungguhnya kita sedang melakukan ketidakadilan. []

Tags: BanjarmasinPengaruhperempuanSyekhah Fatimahulama
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Jilbab Menurut Ahli Tafsir

2 Juni 2025
Makna Hijab dalam

Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

2 Juni 2025
Hijab

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

1 Juni 2025
Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Teknologi Asistif

    Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar
  • Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID