• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Doa Nabi Muhammad Saw untuk Non-Muslim

Nabi Muhammad Saw memanjatkan doa ini ketika beberapa di antara orang kafir Quraisy menghina dan mencederai beliau

Redaksi Redaksi
10/12/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Doa Nabi Muhammad Saw

Doa Nabi Muhammad Saw

733
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kitab Shahih Ibnu Hibban, yang menurunkan redaksi doa baik bagi umat Islam, juga menurunkan doa baik bagi yang belum masuk Islam. Dalam riwayat Sahl bin Sa’d as-Sa’idi Ra, Nabi Muhammad Saw memanjatkan doa ampunan bagi orang-orang non-muslim berikut ini:

“Dari Musa bin ‘Uqbah, dari Ibnu Syihab, dari Sahl bin Sa’d as-Sa’idy, berkata: Rasulullah Saw berdoa: Ya Allah, ampunilah kaumku (yang masih belum beriman itu) karena mereka sesungguhnya tidak mengerti.” (HR. Ibnu Hibban).

Nabi Muhammad Saw memanjatkan doa ini ketika beberapa di antara orang kafir Quraisy menghina dan mencederai beliau. Dalam riwayat yang lebih populer, doanya sebagai berikut ini:

“Allahumma ihdi qaumi fa innahum laa ya’lamuun (Ya Allah, tunjukkanlah kaumku itu, karena mereka sesungguhnya tidak mengerti).”

Saat di Tha’if

Pada saat orang-orang Tha’if menolak kehadiran Nabi Muhammad Saw dan mengusir dari kota mereka, nabi tidak mendoakan buruk kepada mereka. Bahkan, ketika ada malaikat turun dan menyatakan kesediaannya untuk menyiksa mereka, nabi justru menolaknya.

Baca Juga:

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

Noble Silence: Seni Menghormati Waktu Hening untuk Refleksi Keimanan

Doa, Mubadalah, dan Spirit Penguatan Perempuan: Catatan Reflektif dari Kuala Lumpur

“Tidak, justru aku berharap dan bisa jadi ada di antara mereka, atau dari turunan mereka, yang kelak akan menerima dan beriman kepadaku,” jawab Nabi Muhammad Saw dengan tegas.

Kisah doa Nabi Muhammad Saw bagi kebaikan orang-orang Tha’if yang menolak dan mengusir beliau ini sangat populer. Berbagai kitab hadits dan sejarah mencatatnya. Di antara yang paling otoritatif, dari kitab-kitab ini, adalah Shahih al-Bukhari (hadits nomor 3267) dan Shahih Muslim (hadits nomor 4754).

Dalam Shahih al-Bukhari (hadits nomor 2974), juga ada kisah seorang sahabat bernama Thufail bin Amr ad-Dusi Ra. Ia datang menemui Rasulullah Saw. setelah melihat kaumnya membangkang, melawan, dan tidak bersedia masuk Islam.

Kemudian, ia mengusulkan kepada nabi untuk mendoakan buruk dan melaknat mereka. Tetapi, nabi tidak bersedia. Sebaliknya, nabi berdoa untuk mereka: “Ya Allah, berilah mereka petunjuk, dan biarkan mereka datang menemuiku.”

Melihat kebiasaan baik Nabi Muhammad Saw. seperti ini, Abu Hurairah Ra., ketika mengetahui ibunya tidak mau masuk Islam. Bahkan sebaliknya menyatakan hal-hal buruk tentang Islam dan tentang Nabi Muhammad Saw., ia tidak meminta nabi mendoakan buruk kepadanya. Sebaliknya, Abu Hurairah Ra. langsung memohon kepada nabi agar mendoakan ibunya mendapat hidayah. []

Tags: DoaNabi Muhammad SAWnon muslim
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID