• Login
  • Register
Senin, 29 Mei 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

AMAN Indonesia : Peresmian Gedung Dakwah ANNAS, Sungguh Melukai Kemanusiaan

"ANNAS dibubarkan karena ormas yang jelas bertentangan dengan UUD 1945. Pada 2020, Pemerintah Pusat telah melarang aktivitas dan membubarkan ANNAS di Indonesia," kata Ruby

Redaksi Redaksi
01/09/2022
in Aktual
0
peresmian gedung dakwah Annas

peresmian gedung dakwah Annas

327
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia menegaskan bahwa peresmian gedung dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) sungguh melukai kemanusiaan korban kekerasan atas nama agama.

Untuk diketahui, belum lama ini, Walikota Bandung, Yana Mulyana, meresmikan Gedung Dakwah ANNAS yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.30 Turangga Kota Bandung.

Selain Wali Kota Bandung, dalam peresmian tersebut hadir pula Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota, Perwakilan Dansesko TNI, Camat Lengkong, dan Kapolsek Lengkong.

Direktur AMAN Indonesia, Ruby Kholifah memandang pemerintah Kota Bandung telah melakukan pelanggaran konstitusi. Karena mendukung dan memfasilitasi organisasi yang telah dibubarkan dan dilarang di Indonesia, yaitu ANNAS.

”Pada 2020, ANNAS masuk ke dalam organisasi yang dibubarkan oleh pemerintah pusat,” kata Ruby, dalam Rilis yang diterima Mubadalah.id, Kamis, 1 September 2022.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Mengapa Kita Harus Bersikap Adil?
  • Memahami Konsep Cinta Erich Fromm
  • Mari Perjuangkan Kemanusiaan Perempuan
  • Menghadapi Masalah dengan Spirit Al-Qur’an
    • Syiah di Indonesia
    • Merajut Keberagaman

Baca Juga:

Mengapa Kita Harus Bersikap Adil?

Memahami Konsep Cinta Erich Fromm

Mari Perjuangkan Kemanusiaan Perempuan

Menghadapi Masalah dengan Spirit Al-Qur’an

Pembubaran ANNAS ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Jenderal Idham Azis, tertanggal 23 Desember 2020, tentang pembubaran sejumlah ormas. Dengan nomor surat STR/965/XI/IPP.3.1.6/2020 tersebut, disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) mengenai pembubaran ormas.

ANNAS dibubarkan karena ormas ini kerap mengkafir-kafirkan madzhab Syiah sehingga timbul kebencian antar umat.

“ANNAS dibubarkan karena ormas yang jelas bertentangan dengan UUD 1945. Pada 2020, Pemerintah Pusat telah melarang aktivitas dan membubarkan ANNAS di Indonesia,” tuturnya.

Syiah di Indonesia

Selain itu, Ruby juga menjelaskan, maka perlu melihat eksistensi Syiah di Indonesia.

Syiah, kata Ruby, sudah masuk ke Indonesia sejak masa awal masuknya Islam di Indonesia. serta sejumlah tokoh Syiah ikut juga dalam mendukung Indonesia. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu. Terdapat konflik-konflik atas agama, salah satunya terjadi pada kelompok Syiah. Kita perlu melihat kembali konflik antara Sunni-Syiah yang terjadi di Sampang, Madura.

”Anak-anak dari korban konflik terbanyang stigmatisasi “sesat” oleh lingkungan mereka. Terutama ketika anak kembali ke sekolah. Sehingga tidak jarang anak-anak ini mengalami reviktimisasi melalui tindak diskriminasi dan tindak perundungan,” tegasnya.

Dengan melihat itu semua, Ruby mengungkapkan, pemerintah Kota Bandung (Wali Kota Bandung) telah mencederai rasa keadilan bagi korban intoleransi. Serta melukai kemanusiaan korban kekerasan atas nama agama.

Dengan adanya fasilitas gedung dakwah ini, Ruby menyebutkan, dapat memicu tindakan agresif atau kekerasan kepada kelompok Syiah atas nama dakwah.

“Dalam aksi kekerasan yang terjadi, kelompok perempuan dan anak menjadi kelompok yang paling terugikan,” paparnya.

Merajut Keberagaman

Untuk mencegah hal tersebut, Ruby meminta, pemerintah dan masyarakat sipil bisa berangkulan untuk merajut keberagaman masyarakat agar dapat hidup rukun dan damai.

Di saat yang bersamaan, kementerian agama berkomitmen dalam melakukan moderasi beragama yang merangkul demi kerukunan.

”Pemerintah perlu membangun ruang-ruang perjumpaan dan dialog antar umat beragama. Lalu, pemerintah daerah perlu melakukan reformasi kebijakan yang memicu intoleransi dan konflik berbasis agama,” tegasnya.

Serta, pemerintah daerah perlu penghapus kebijakan diskriminatif agar dapat membangun daya kritis masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.

Begitu juga dengan pemerintah dan masyarakat perlu merancang upaya-upaya pembangunan yang mengedepankan toleransi yang keadilan gender.

Terakhir, pemerintah dan Masyarakat Sipil mendukung Pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika, toleransi, kerukunan dan empati.

”Kemendagri perlu memberikan sanksi tegas kepada pejabat pemerintah yang mendukung aktivitas organisasi yang sudah resmi bubar,” tandasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Walikota Bandung juga menyatakan bahwa pemerintah kota Bandung mengapresiasi atas berdirinya gedung dakwah ANNAS.

Walikota memberikan dukungan kepada ANNAS agar gedung dakwah ini semakin memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat kota Bandung dalam menjalankan aktivitas keagamaan sesuai agama yang negara akui. (Rul)

Tags: Aman IndonesiaANNASgedungkemanusiaankonflikmelukaiperesmiansyiahWalikota Bandung
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Piagam Surabaya

6 Rekomendasi Piagam Surabaya

6 Mei 2023

AICIS 2023 Hasilkan Piagam Surabaya, Tolak Politik Identitas

6 Mei 2023
Kekerasan Perempuan

Komnas Perempuan: di Hari Buruh Perempuan Pekerja Masih Alami Kasus Kekerasan Berbasis Gender

2 Mei 2023
Perempuan Pekerja

Hari Buruh: Pastikan Pelindungan Perempuan Pekerja dari Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Mei 2023
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

28 Maret 2023
Perempuan Ngaji

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

27 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kesehatan Perempuan

    Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membangun Keluarga Harmonis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perhatian Islam Kepada Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membangun Keluarga Harmonis
  • Perhatian Islam Kepada Ibu Hamil
  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia
  • Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn
  • Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist