• Login
  • Register
Sabtu, 28 Januari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Buya Husein, Peka Terhadap Isu-isu Ketidakadilan dan Kedzaliman

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
21/03/2019
in Aktual
0
isu-isu ketidakadilan

isu-isu ketidakadilan

13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – KH Husein Muhammad adalah seorang ulama ahli tafsir al-Quran yang sangat peka terhadap isu-isu ketidakadilan sosial, khususnya yang menyangkut perempuan.

Ulama Perempuan dari Malang, Nyai Hj Luluk Farida, S. Ag, M. Pd.I mengatakan, Buya Husein telah mengajarkan pendekatan tafsir Quran secara kontekstual yang jarang sekali dilakukan para ulama lainnya. Termasuk perhatian Buya Husein terhadap isu-isu keadilan gender. (Baca: Menyuarakan Keadilan Gender tanpa Menabrak Nilai Budaya Nusantara)

“Buya Husein adalah satu dari tidak banyak ulama yang telah sangat berjasa menyelamatkan perempuan dari ketidakadilan dan kedzaliman berbasis interpretasi keagamaan,” kata Ibu Luluk, melalui pesan tertulis yang diterima Mubadalahnews, Selasa, 19 Maret 2019.

Guru Pondok Pesantren Pendidikan Perguruan Agama Islam (PPAI) Darun Najah Ngijo Karangploso Malang Jatim menilai, kedalaman ilmu dan pembelaannya terhadap kemanusiaan mewajibkan bagi siapapun untuk mengakui keulamaan Buya Husein.

Oleh sebab itu, Ibu Luluk menyampaikan, sudah selayaknya Buya Husein dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (DR HC) bidang Tafsir Gender oleh Universitas Agama Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Prinsip Mubadalah Adalah Prinsip Untuk Kesetaraan dan Kemanusiaan
  • Perspektif Mubadalah dan Pentingnya Kesadaran Kemanusiaan Perempuan
  • Laksamana Malahayati : Ketika Cita-Cita Anak Perempuan Mendapat Dukungan
  • Solidaritas dan Pentingnya Praktik Kesalingan

Baca Juga:

Prinsip Mubadalah Adalah Prinsip Untuk Kesetaraan dan Kemanusiaan

Perspektif Mubadalah dan Pentingnya Kesadaran Kemanusiaan Perempuan

Laksamana Malahayati : Ketika Cita-Cita Anak Perempuan Mendapat Dukungan

Solidaritas dan Pentingnya Praktik Kesalingan

“Gelar doktor adalah salah satu hal yang memang sudah seharusnya beliau terima,” ujarnya.

Sebab, lanjut dia, Buya Husen adalah pahlawan perempuan, terutama bagi dirinya secara pribadi dan bagi banyak perempuan Indonesia dan dunia secara umumnya.

“Semoga dengan anugerah gelar doktor (HC) yang beliau terima akan mampu memperluas gerak perjuangan Buya Husein terhadap tegaknya nilai dan prinsip kemanusiaan dan keislaman,” tandasnya. (RUL)

Tags: DR HCinterpretasi agamaisu sosialkedzalimankeislamankemanusiaanketidakadilanLuluk FaridaPahlawan Perempuantafsir al-quranUIN Walisongo
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
wakaf uang perempuan

Wakaf Uang, Menciptakan Perempuan Berdaya

27 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fatwa KUPI

    Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Writing for Healing: Mencatat Pengalaman Perempuan dalam Sebuah Komunitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atensi Pesantren Menjawab Isu Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konco Wingking Dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik
  • Content Creator atau Ngemis Online?
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah
  • Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis
  • Terminologi Mubadalah Berguna Untuk Gagasan Relasi Kerjasama

Komentar Terbaru

  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023 - NUTIZEN pada (Masih) Perlukah Menyusun Resolusi Menyambut Tahun Baru?
  • Pasangan Hidup adalah Sahabat pada Suami Istri Perlu Saling Merawat Tujuan Kemaslahatan Pernikahan
  • Tanda Berakhirnya Malam pada Relasi Kesalingan Guru dan Murid untuk Keberkahan Ilmu
  • Tujuan Etika Menurut Socrates - NUTIZEN pada Menerapkan Etika Toleransi saat Bermoda Transportasi Umum
  • Film Yuni Bentuk Perlawanan untuk Masyarakat Patriarki pada Membincang Perkawinan Anak dan Sekian Hal yang Menyertai
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist