• Login
  • Register
Jumat, 31 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kiat Menghindari Kematian Disebabkan Virus

Semua orang ingin terus hidup, meski mereka tahu dan yakin kematian sewaktu-waktu menjemput, tanpa bisa ditolak. Dan aku tak mau mati dengan cara membiarkan diri diserang virus yang merasuk ke dalam jantung diam-diam

Redaksi Redaksi
27/07/2021
in Hikmah
0
Virus

Virus

47
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Fungsi dan Kewajiban Negara
  • Belajar Menafsirkan Al Qur’an Bersama Buya Husein
  • Teladan Bersolidaritas dan Pesan Moral Untuk Masa Depan
  • Jilbab dan Hijab Dalam Pandangan KH. Husein Muhammad

Baca Juga:

Fungsi dan Kewajiban Negara

Belajar Menafsirkan Al Qur’an Bersama Buya Husein

Teladan Bersolidaritas dan Pesan Moral Untuk Masa Depan

Jilbab dan Hijab Dalam Pandangan KH. Husein Muhammad

Mubadalah.id – KH Husein Muhammad dalam laman Facebooknya menyampaikan bahwa meski telah ditulis puluhan bahkan ratusan kali atau dipidatokan berkali-kali di mana-mana, masih saja banyak orang tak mengindahkan bahaya virus covid-19. Maka, Buya Husein, sapaan khas beliau, menuliskannya kembali.

Diceritakan jika ada seorang teman Buya Husein yang bertanya via inbox, hidup itu untuk apa? Lalu beliau menjawab
“Semua orang ingin terus hidup, meski mereka tahu dan yakin kematian sewaktu-waktu menjemput, tanpa bisa ditolak. Dan aku tak mau mati dengan cara membiarkan diri diserang virus yang merasuk ke dalam jantung diam-diam. Aku berusaha menghindar dari kematian. Boleh jadi dengan cara begitu itu Tuhan menetapkan takdir-Nya aku bisa hidup lebih lama.”
Kemudian Buya Husein bercerita kembali :
Dulu, kira-kira tahun ke 17 H, saat Umar bin Khattab memimpin sebuah bangsa besar tanpa batas geografis, virus Amwas, tiba-tiba menyerbu komunitas di wilayah Syam, sebutan untuk daerah-daerah di Damaskus, Yordania, Pakestina dan Lebanon. Nama Amwas diambil dari nama daerah kecil di antara Quds dan Ramalah, di mana virus itu muncul.
Suatu hari Umar hendak berkunjung ke Syam, diiringi sahabat-sahabat Muhajirin dan Anshar. Mereka tiba di sebuah kampung Sarg, perbatasan antara Hijaz dan Syam. Mereka bertemu panglima bersama pasukannya. Mereka lapor : Bumi Syam sedang sakit. Di sana virus mematikan menyebar. Umar berunding lalu memutuskan untuk pulang kembali.
Manakala beliau pulang, virus itu membunuh ribuan orang. Konon mencapai 20.000 orang mati, bahkan ada yang menyebut lebih dari itu. Beberapa di antaranya para tokoh sahabat Nabi: Abu Ubaidah bin al-Jarrah (gubernur Syam), Muaz bin Jabal, Yazid bin Abu Sufyan, Harits bin Hisyam, Suhail bin Amr, Utbah bin Suhail, dan lain-lain. Virus terus menyebar tanpa bisa distop dan membunuhi manusia satu-satu. Sampai kemudian Amr bin Ash, gubernur Mesir berpidato :
أيها الناس، إن هذا الوجع إذا وقع فإنما يشتعل اشتعال النار، فتحصّنوا منه في الجبال”
“Wahai rakyat, virus mematikan ini jika sudah turun dia akan membakar apa saja yang ada. Kalian harus keluar menjauh dari sini menuju ke pengunungan dengan menyebar, jangan berkumpul.”
Merekapun keluar menyebar. Tak lama Allah menghilangkan virus-virus itu.
Umar bin al-Khattab dilapori kebijakan tersebut. Beliau tidak keberatan. Yang penting adalah bagaimana caranya agar virus tidak menularkan kepada orang lain. Bisa dengan tinggal di rumah saja. Bisa juga dengan menjaga jarak, social distance, tidak keluyuran, tidak bergerombol atau menlockdown. Sesuai dengan keadaannya masing-masing.
Ada sejumlah kaidah hukum berkaitan dengan soal ini;
1. الضرريزال
(Hal-hal yang membahayakan jiwa harus dicegah/ dihindari)
2. لا ضرر ولا ضرار
(Jangan menyakiti diri sendiri dan orang lain)
3. المشقة تجلب التيسير
(Keadaan sulit membawa kemudahan )
4.تصرف الامام علی الرعية منوط بالمصلحة
(Kebijakan negara (pemerintah) adalah menciptakan kemaslahatan rakyat)
5. . للإمام تقييد المباح في حدود اختصاصه مراعاة للمصلحة العامة.
(Pemerintah boleh menetapkan PPKM)
6. الأخذ بالرخص أولى من العزيمة حفظاً للنفوس
(Demi melindungi jiwa, mengambil dispensasi lebih utama)
7. حفظ النفوس مقدم علی حفظ الدين
(Melindungi jiwa didahulukan daripada melindungi agama)
Postingan Buya Husein pada 19 Juli 2021 tersebut disambut sejumlah netizen, yang terketuk hatinya dan membagikannya hingga 311 kali. ada salah satu netizen atas nama Endah Genduk Kusumawati, yang berkomentar bahwa tulisan tersebut sangat tepat untuk dibaca dan dipahami. Karena masih banyak orang yang “ndablek”, seenaknya sendiri tanpa memikirkan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Di mana-mana masih banyak orang  yang abai dengan protokol kesehatan. []
Tags: Darurat PPKMGerak BersamaKH Husein MuhammadPandemi Covid-19Protokol KesehatanSolidaritasVirus Covid-19
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki bekerja

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

30 Maret 2023
Nafkah

Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami

30 Maret 2023
Walimah Pernikahan

Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

30 Maret 2023
Hikmah Puasa

Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

30 Maret 2023
Hubungan Seksual

Akad Nikah Bukan Hanya Soal Menghalalkan Hubungan Seksual Suami Istri

29 Maret 2023
Hubungan Seksual

Suami Istri Harus Saling Melayani Dalam Hubungan Seksual

29 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hikmah Puasa

    Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Goethe Belajar Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist