• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Mendongeng Tumbuhkan Sikap Humanis Anak

Nur Fitriyani Nur Fitriyani
24/03/2020
in Keluarga
0
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sikap memanusiakan manusia atau memandang manusia secara mendasar sama dan derajat merupakan sikap humanis. Islam dengan semboyannya “Islam Rahmatan Lil Alamin” sangat menekankan sikap humanis tertanam di setiap sanubari manusia.

Pentingnya humanis ini dipandang sebagai sikap untuk menanggulangi ekstremisme kekerasan. Perlu diketahui, eskstremisme merupakan paham yang merujuk kepada paham yang sangat kuat dan mendalam atas suatu hal.

Bahkan, dapat dikatakan sebagai suatu keadaan atau tindakan menganut paham ekstrem berdasarkan pandangan agama, politik, dan sebagainya. Sikap ekstrem tidak dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah, terutama jika menyangkut hubungan antar agama, etnis, suku, maupun antar negara.

Sikap humanis bukan dilihat dari tampilan fisiknya, bahasanya, etnisnya, bahkan agamanya. Sebaliknya, sikap humanis diperlihatkan dari penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), tidak boleh dibatasi oleh sekat-sekat primordialisme tersebut.

Primordialisme ialah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Baca Juga:

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Mewujudkan kemanusiaan yang hakiki tanpa ada rasa prasangka dan saling curiga. Sikap humanis perlu ditanamkan sejak dini. Agar sejak dini anak mulai terlatih untuk bersikap toleransi dan tenggang rasa terhadap sesama. Tindakan ­bullying yang kerap marak terjadi di institusi pendidikan menyebabkan anak baik pelaku maupun korban kehilangan rasa tepo sliro.

Dalam pitutur Jawa tepo sliro menjadi pedoman seseorang berlaku baik terhadap sesama. Sudah seharusnya pitutur tersebut menjadi kitab dalam masyarakat. Menumbuhkan sikap humanis dapat dilakukan dengan cara mendongeng.

Media mendongeng dapat dilakukan dengan menggunakan boneka tangan. Cara memainkannya pendongeng dapat mengambil tema dongeng misalnya Toleransi umat beragama. Pendongeng dapat memainkan lakon dengan boneka disesuaikan dengan suara dari pendongeng.

Perhatian anak akan terfokus pada suara, gerak boneka, dan alur cerita. Anak akan merekam setiap apa yang dilihat dan didengarnya. Deradikalisasi mendongeng dapat dikatakan sebagai program mencegah seorang anak memiliki paham radikal.

Mendongeng baik dilakukan untuk menanamkan pendidikan karakter bagi anak. Anak-anak menghadapi tantangan serius ketika pendidikan hanya sekedar menjadi industri yang memberikan keterampilan dan pengetahuan tanpa diperkuat dengan karakter.

Menurut Aloysius Budi Kurniawan dalam opininya yang berjudul “Mendidik Untuk Terampil Saja Tak Cukup”,  mengatakan bahwa menurut Filsafat Yunani Platon pendidikan karakter diperlukan untuk mendidik manusia agar merdeka dari gejolak nafsu kenikmatan daging. Ibarat kata seperti orang yang diberi pisau, tetapi tidak pernah dibertitahu bahwa pisau ini hanya diperbolehkan untuk mengupas, nantinya pisau itu bisa digunakan untuk membunuh.

Oleh karena itu, mendongeng sama hal nya sebuah gerakan memberitahu, mengajarkan, menuturkan lewat sebuar cerita, dimana cerita tersebut mengandung pesan tersirat. Mendongeng dengan boneka tangan dengan latar belakang cerita binatang dari berbagai suku yang hidup tentram dan damai karena hidup saling menghormati.

Hal ini akan merasuk pada memori anak, untuk merekam setiap ucapan yang diceritakan yang dikemas dengan baik. Peran perempuan dan laki-laki sebagai orang tua sangat diperlukan untuk lebih dekat dengan anak.

Jadi, tidak hanya sosok perempuan yang menjadi ibu namun juga sosok laki-laki sebagai figur ayah. Mengingat pendidikan pertama yang didapat anak adalah dari lingkup keluarga. Sehingga sejak dini itulah anak mulai diajarkan pendidikan karakter dengan cara didongengkan dengan cerita-cerita yang memiliki pesan sisi kemanusiaan.

Perlu diakui, anak merupakan tunas bangsa yang perlu dijaga dan dididik dengan baik. Seorang anak lahir ke dunia dan dibesarkan supaya mampu menjadi tonggak keluarga, agama, bangsa dan negara. Oleh karena itu, sedari kecil setiap orang tua harus sigap dan tepat memberikan pendidikan yang tepat. Tujuannya agar anak menjadi seorang yang memiliki sikap humanis, budi pekerti dan rasa nasionalisme. []

Nur Fitriyani

Nur Fitriyani

Terkait Posts

Baiti Jannati

Menjawab Problem Ekologi Melalui Konsep Baiti Jannati

5 Februari 2023
Kehidupan Rumah Tangga

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

4 Februari 2023
Peran Ayah bagi Anak Perempuan

Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

2 Februari 2023
Kesehatan Calon Pasangan

Pentingnya Mengetahui Kesehatan Calon Pasangan Sebelum Menikah

31 Januari 2023
Makanan Penambah Darah

Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil Berdasarkan Kearifan Lokal Indonesia

26 Januari 2023
Toxic Parents

Toxic Parents dan Akibatnya pada Pengasuhan Anak

26 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist