• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Reproduksi Laki-laki dan Perempuan

Larangan Nabi Saw. tersebut tidak lain merupakan tindakan preventif bagi terjadinya perbuatan lain yang sangat terlarang, yaitu suatu hubungan seksual di luar pernikahan atau perzinaan.

Redaksi Redaksi
11/05/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Reproduksi

Reproduksi

742
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Secara lebih khusus, perhatian Islam terhadap masalah kesehatan reproduksi ternyata memang sedemikian rupa besarnya.

Bahkan mungkin oleh sebagian orang dapat dikesankan sebagai berlebihan. Misalnya, Islam melarang perempuan dan laki-laki berduaan di tempat yang sepi, kecuali bersama mahram.

Dari Abdullah bin Abbas Ra. bahwa ia mendengar baginda Nabi Saw. berkhutbah dan berkata: “Janganlah sekali-kali seorang lelai berduaan dengan seorang perempuan di tempat sepi, kecuali ada mahram baginya (perempuan), (HR. Bukhari).

Larangan Nabi Saw. tersebut tidak lain merupakan tindakan preventif bagi terjadinya perbuatan lain yang sangat terlarang, yaitu suatu hubungan seksual di luar pernikahan atau perzinaan.

Di sisi lain, Islam menganjurkan mereka untuk segera kawin jika memang sudah menginginkannya. Terhadap laki-laki muda, misalnya, dalam hadits Nabi Saw menyebutkan:

Baca Juga:

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

“Hai kaum muda, jika di antara kamu sudah ada kesiapan untuk kawin, maka kawinlah. Karena itu dapat menundukkan pandangan matamu dan lebih dapat menjaga alat reproduksimu (agar sehat)” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kepada Perempuan

Terhadap perempuan, Nabi Saw. mengatakan:

“Jika ada orang (laki-laki) yang kamu senang atas agama dan akhlaknya datang melamar (anak perempuanmu), maka kawinkanlah. Jika tidak. Maka yang kita khawatirkan akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi.” (HR. Tirmidzi).

Kita tak dapat menutup mata bahwa, dewasa ini, perhatian masyarakat terhadap aspek prevensi tersebut semakin hari kian longgar, bahkan mengarah pada sikap permisif.

Pergaulan pemuda-pemudi terasa semakin bebas, baik dalam bercinta maupun dalam melakukan hubungan seksual.

Oleh karena itu, dampak-dampak yang ditimbulkannya juga semakin luas, beberapa di antaranya ialah kehamilan yang tidak dikehendaki (unwanted pregnancy). Kemudian, aborsi, dan timbulnya berbagai macam penyakit kelamin, bahkan belakangan tengah berkembang HIV/AIDS.

Melihat itu semua, maka menjadi kewajiban semua pihak untuk memberikan perhatian secara lebih serius terhadap persoalan ini, guna melindungi kesehatan reproduksi perempuan secara lebih dini.

Kesehatan yang dijaga secara baik sejak orang menginjak masa remaja, akan memungkinkannya untuk dapat menjalankan fungsi reproduksi secara sehat dan bertanggung jawab. []

Tags: islamkesehatanlaki-lakiperempuanPerhatianreproduksi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara
  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID