• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik

Bagi kalangan yang biasa membaca tawasul (tradisi kirim doa al-Faatihah pada tokoh-tokoh dan guru-guru), seharusnya sudah dimulai pembacaan tawasul dengan menyebut nama-nama seperti Khadijah Ra dan Sumayyah Ra

Redaksi Redaksi
28/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Ruang Publik

Ruang Publik

599
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dengan melihat banyaknya jumlah nama perempuan yang aktif di ruang-ruang publik, maka ada beberapa hal yang perlu kita tegaskan.

Setidaknya ada tiga hal yang perlu perspektif mubadalah tegaskan dalam hal ini.

Pertama, ini adalah preseden baik, teladan, dan—jika berada pada masa Nabi Muhammad Saw tentu saja termasuk sunnah taqririyah.

Yaitu, sesuatu yang dilakukan oleh para sahabat perempuan dan diakui oleh Nabi Muhammad Saw. sehingga menjadi sunnah yang otoritatif.

Kedua, perlu ada tindakan-tindakan apresiatif terhadap nama-nama tersebut untuk mengenang dan melestarikan nama mereka.

Baca Juga:

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

Demikian juga, menyandingkan nama-nama perempuan di samping nama-nama laki-laki adalah baik dan perlu. (Baca juga: 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah)

Bagi kalangan yang biasa membaca tawasul (tradisi kirim doa al-Faatihah pada tokoh-tokoh dan guru-guru), seharusnya sudah kita mulai pembacaan tawasul dengan menyebut nama-nama seperti Khadijah Ra dan Sumayyah Ra.

Kemudian, membaca tawasul juga kepada Asma’ binti Abu Bakar Ra., Ummu Salamah Ra., Nusaibah binti Ka’ab Ra., Aisyah Ra., dan banyak lagi yang lain. Tawasul tidak hanya terhenti pada nama-nama laki-laki semata.

Ketiga, belajar dari inklusi generasi awal dan partisipasi para perempuan di ruang-ruang publik, harus ada gerakan yang komprehensif untuk merumuskan konsep-konsep kenabian, kewalian, dan keulamaan yang juga inklusif bagi perempuan.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah.

Tags: aktifHalperempuanPerluruang publikTegaskan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID