Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw merupakan teladan yang memiliki akhlak yang mulia. Nabi Saw tidak pernah mengajarkan untuk menghina, merendahkan dan bersikap sombong kepada semua manusia, termasuk kepada laki-laki dan perempuan.
Akhlak mulia yang dicontohkan itu, Nabi Saw janjikan akan berikan tempat yang paling dekat dengannya, kelak di hari Kiamat.
Janji Nabi Saw tersebut tertulis dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Sunan at-Tirmidzi.
Hadis tersebut berbunyi sebagai berikut, Jabir bin Abdillah Ra menuturkan bahwa Rasululah Saw bersabda, “Orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan tempatku kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara, orang yang paling aku benci dan tempatnya paling jauh dariku kelak di hari kiamat, adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong.” (Sunan at-Tirmidzi).
Dari semangat hadis di atas, menjelaskan bahwa akhlak mulia menjadi pokok ajaran kenabian.
Seperti dikutip dari buku 60 Hadis Shahih yang ditulis oleh Faqihuddin Abdul Kodir yang menyebutkan, bagi mereka yang berakhlak mulia dan berperilaku baik adalah yang paling dicintai Nabi Muhammad Saw.
“Mereka pun kelak akan tinggal berdekatan dengan beliau di surga. Duh, betapa bahagianya,” tulis Kang Faqih.
Akan tetapi, jika sebaliknya, lanjut kata Kang Faqih, orang yang berperangai buruk kepada orang lain, rakus, suka berkata kasar, dan melakukan kekerasan, mereka adalah yang dibenci Nabi Muhammad Saw.
“Mereka pun pasti dijauhkan dari beliau kelak di akhirat,” jelasnya.
Dalam teks lain, yaitu hadits riwayat Muslim.
Nabi Muhammad Saw. menegaskan, “Bahwa orang yang memiliki sebiji rasa sombong kepada orang lain tidak akan pernah bisa masuk surga. Orang sombong,” Nabi Muhammad Saw. melanjutkan, “adalah orang yang menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”
Masih dalam satu nafas dengan hadis di atas, dalam hadis ini, Nabi Muhammad Saw menekankan, jangan merendahkan manusia, baik laki-laki maupun perempuan.
Apabila kita merendahkan manusia, maka sama saja kita merendahkan ciptaan Allah SWT.
Begitupun dalam praktik kehidupan sehari-hari, Nabi Saw memerintahkan baik laki-laki maupun perempuan, orang tua dan anak, guru dan murid, agar jangan saling merendahkan.
Pasalnya, cara pandang yang merendahkan merupakan awal dari segala tindak kekerasan. la akan meligitimasi pengabaian, cibiran, hinaan, kebencian, dan akhirnya kekerasan.
Maka dari itu, pesan Nabi Saw ini sebaiknya menjadi pondasi bagi kita semua, agar di dalam kehidupan ini, bisa untuk saling menghormati, dan menghargai.
Dengan begitu, semoga kita semua dapat mewujudkan akhlak mulia, seperti yang dicita-citakan oleh Nabi Muhammad Saw. []