Mubadalah.id – Memasuki bulan Muharram 1444 H, terdapat banyak amalan sunah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam. Salah satu amalan sunah adalah dengan berpuasa.
Dalam kitab Riyadhu as-Shalihin, seperti dikutip di website Bincangsyariah.com, Sayyiduna Ibn ‘Abbas Ra menyebutkan : (Baca juga : Amalan-amalan yang Disunahkan Pada 10 Muharram 1444 H)
ان رسول الله صلى الله عليه وسلم صام يوم تَاسُوْعَاءَ عاشوراء وامر بصيامه
Artinya : Sesungguhnya Rasulullah Saw berpuasa pada hari tasu’a dan asyura memerintahkan umatnya untuk ikut berpuasa. (HR. Muttafaq Alaihi)
1. Niat Puasa Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu shauma muharrami sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya : “Saya niat berpuasa Muharam, sunah karena Allah Ta’ala.” (Baca juga: Amalan Sunah di Bulan Muharram)
2. Niat Puasa Tasu’a (hari ke sembilan)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu shauma tasu’a sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya : “Saya niat berpuasa hari kesembilan (di bulan Muharam), sunah karena Allah Ta’ala.” (Baca juga: Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun 1 Muharram 1444 H)
3. Niat Puasa Asyura
Niat puasa di hari Asyura (hari ke sepuluh) mirip dengan niat puasa Tasu’a, hanya tinggal mengganti kata Tasu’a yang berarti kesembilan dengan Asyura. Lafal niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu shauma asyura sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : “Saya niat berpuasa hari kesepuluh (di bulan Muharam), sunah karena Allah Ta’ala.” (Rul)