• Login
  • Register
Minggu, 20 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Benarkah Perempuan sebagai Sumber Kesialan?

Namun, ada berbagai perbedaan yang kontradiktif antara satu redaksi dengan redaksi lain dalam tiap riwayat yang membuat beberapa ulama kontemporer, seperti Abu Syuqqah, menolaknya sebagai Hadis

Redaksi Redaksi
12/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan Sumber Kesialan

Perempuan Sumber Kesialan

505
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebenarnya Hadis tentang perempuan sebagai sumber kesialan, sekalipun sahih, tidak begitu populer di kalangan masyarakat.

Mayoritas ulama yang menerima hadis tersebut memaknainya secara terbatas (khash), dan tidak menjadikannya sebagai dasar untuk mendiskreditkan dan merendahkan perempuan. Jika saja semua orang berpandangan demikian, sesungguhnya persoalan sudah selesai.

Namun, beberapa orang dengan menggunakan dalih Hadis sahih yang tercatat dalam Shahih al-Bukhari, terkadang lepas kendali dan menggunakannya untuk menegaskan inferioritas perempuan dan superioritas laki-laki.

Hadis Nabi Muhammad Saw

Hadis tentang perempuan sebagai sumber kesialan memang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, dan ulama lain.

Namun, ada berbagai perbedaan yang kontradiktif antara satu redaksi dengan redaksi lain dalam tiap riwayat yang membuat beberapa ulama kontemporer, seperti Abu Syuqqah, menolaknya sebagai Hadis.

Baca Juga:

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

Penolakan ini bukan terhadap diri Nabi Saw. Tetapi kepada jalur periwayatannya, bisa jadi pada diri sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, atau yang lebih belakang lagi. Sementara ulama yang menerima Hadis ini lebih memilih memaknainya secara terbatas dan proporsional.

Teks Hadis yang tersebut seperti sahabat Ibn Umar r.a riwayatkan dan Shahih al-Bukhari catat. Teks yang dimaksud adalah:

Bahwa Abdullah bin Umar r.a. berkata: Aku mendengar Nabi Saw. bersabda: “Sesungguhnya sumber kesialan itu adalah tiga hal, kuda, perempuan, dan rumah.” (Shahih al-Bukhari, Kitab al-Jihad wa al-Sayr, no. 2897).*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah.

Tags: HadisKesialanNabi Muhammad SAWperempuansumber
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

19 Juli 2025
Fondasi Mental Anak

Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

19 Juli 2025
Karakter Anak yang

Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

19 Juli 2025
Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Karakter Anak yang

    Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguatkan Peran Ibu Nyai Pesantren dengan Penulisan Ulang Sejarah Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yamal, Mari Sadar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Awanillah Amva: Wisuda Bukan Akhir, Tapi Awal Kiprah Mahasantri di Tengah Masyarakat
  • Nikah atau Mapan Dulu? Menimbang Realita, Harapan, dan Tekanan Sosial
  • Menguatkan Peran Ibu Nyai Pesantren dengan Penulisan Ulang Sejarah Ulama Perempuan
  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial
  • Yamal, Mari Sadar!

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID