• Login
  • Register
Rabu, 23 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam dan Seksualitas

Akan tetapi sepanjang sejarah peradaban manusia, seksualitas perempuan tidak sama dengan seksualitas laki-laki. Seksualitas perempuan hampir selalu mengalami reduksi secara besar-besaran

Redaksi Redaksi
25/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Seksualitas

Seksualitas

678
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Seks sebagai bagian dari seksualitas adalah sentral dalam diri setiap manusia. Ialah yang mendefinisikan eksistensinya, menjadi laki-laki atau perempuan, sekaligus yang menciptakan kehidupan

Mubadalah.id – Islam pertama-tama perlu dipahami dalam dua perspektif. Perspektif ideal dan perspektif sejarah. Islam ideal adalah Islam sebagai sebuah agama untuk manusia dan dalam kerangka kemanusiaan universal. Agama seperti ini sering diungkapkan dengan istilah Islam Rahmatan lil Alamin.

Islam menurut perspektif ini selalu mengidealkan terwujudnya lima prinsip perlindungan terhadap hak-hak dasar manusia yang meliputi: keyakinan, jiwa (life), akal intelek, kehormatan tubuh (dignity) dan property.

Lima prinsip ini dewasa ini telah dituangkan dalam deklarasi Kairo yang menyebutkan :

“…Semua orang adalah sama dipandang dari martabat dasar manusia dan kewajiban dasar mereka tanpa diskriminasi ras, warna kulit,bahasa, jenis kelamin, kepercayaan agama, ideologi politik, status sosial atau pertimbangan-pertimbangan lain.”

Baca Juga:

Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

Sementara Islam sejarah adalah Islam yang bergulat, berdialog dan berproses dalam kebudayaan manusia dan dalam tradisi masyarakat. Atau dengan kata lain Islam yang manusia interpretasi dan pahami sesuai dengan ruang dan waktunya.

Dalam konteks ini tak dapat kita hindari jika, kemudian, Islam dan budaya berkorelasi dalam pola simbiosis mutualistik (saling mempengaruhi).

Islam sejarah dengan begitu adalah Islam yang kontekstual dan Islam yang tak pernah berhenti untuk diperjuangkan demi tercapainya Islam ideal tersebut di atas.

Seksualitas dalam Islam

Istilah seksualitas sering orang-orang sederhanakan pengertiannya hanya untuk hal-hal yang mengacu pada aktivitas biologis yang berhubungan dengan organ kelamin baik laki-laki maupun perempuan.

Akan tetapi, lebih dari sekedar soal hasrat tubuh biologis, seksualitas sebenarnya mengandung makna lebih luas. Ja adalah sebuah eksistensi manusia yang mengandung di dalamnya aspek emosi, cinta, aktualisasi, ekspresi, perspektif dan orientasi atas tubuh yang lain.

Dalam konteks ini seksualitas merupakan ruang kebudayaan manusia untuk mengekspresikan hidupnya terhadap yang lain dengan arti yang sangat kompleks. Seksualitas adalah sesuatu yang instingtif, intrinsik dan fitrah bagi semua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan.

Seks sebagai bagian dari seksualitas adalah sentral dalam diri setiap manusia. Ialah yang mendefinisikan eksistensinya, menjadi laki-laki atau perempuan, sekaligus yang menciptakan kehidupan.

Dengan pengertian ini, seksualitas merupakan sesuatu dan aktivitas yang luhur dan suci. Seksualitas dengan begitu juga bukan sesuatu yang kotor dan tabu untuk kita bicarakan dan aktualisasikan.

Akan tetapi sepanjang sejarah peradaban manusia, seksualitas perempuan tidak sama dengan seksualitas laki-laki. Seksualitas perempuan hampir selalu mengalami reduksi secara besar-besaran.

Seksualitas perempuan kerapkali dalam posisi yang sangat rendah pada satu sisi, dan tereksploitasi untuk kesenangan laki-laki pada sisi yang lain.

Ini adalah wajah nyata dari kebudayaan patriarkhi yang terus bertahan sampai hari ini dengan beragam cara oleh berbagai kepentingan. []

Tags: islamlaki-lakiperempuanseksseksualitas
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Saling Mengenal

Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

22 Juli 2025
sharing properti keluarga

Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

22 Juli 2025
properti keluarga

Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

22 Juli 2025
Konflik Keluarga

Manajemen Konflik Keluarga

21 Juli 2025
Ekonomi

Mengapa Istri Paling Rentan secara Ekonomi dalam Keluarga?

21 Juli 2025
Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • properti keluarga

    Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Sibling Rivalry dalam Rumah: Saudara Kandung, Tapi Rasa Rival?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Difabel dalam Narasi Film Sore: Istri dari Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perselingkuhan, Nikah Siri dan Sexually Discipline

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menuju Pesantren Inklusif: Sebuah Oto-kritik
  • Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan
  • Fenomena Sibling Rivalry dalam Rumah: Saudara Kandung, Tapi Rasa Rival?
  • Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki
  • Refleksi Difabel dalam Narasi Film Sore: Istri dari Masa Depan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID