Mubadalah.id – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau karib disapa Kak Seto menyambut baik inisiatif puluhan pengasuh pondok pesantren untuk membentuk Jaringan Pondok Pesantren Ramah Anak (JPPRA). Kegiatan deklarasi gerakan tersebut akan digelar di Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, pada 23 Juni 2023 mendatang.
“Gerakan ini, saya rasa, akan semakin memperkuat upaya perlindungan anak di Indonesia. Sudah semestinya, pondok pesantren sebagai tempat menempa akhlak generasi bangsa mulai menguatkan diri untuk mensyiarkan semangat Islam dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak,” katanya, Minggu, 18 Juni 2023.
Kak Seto mengatakan, gerakan perlindungan anak, terutama kampanye pencegahan kekerasan seksual menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Tidak hanya pesantren, sudah saatnya kita bergerak bersama melawan segala ancaman kekerasan yang merugikan anak-anak dan kita semua,” katanya.
25 Pesantren
Sementara itu, Ketua Panitia Deklarasi JPPRA, Agung Firmansyah mengatakan, sekira 25 pondok pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia sudah menyatakan kesiapannya untuk turut bergabung dalam acara tersebut. Jaringan terbentuk di atas komitmen untuk melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak, terlebih di lingkungan pendidikan dengan mengatasnamakan pesantren.
Ia menyebut, puluhan pengasuh atau pun delegasi pondok pesantren sudah menyatakan kehadirannya. Terutama yang berada di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka.
“Ada juga dari Mojokerto, Banyuwangi, Jakarta, dan Lampung yang menyatakan kesediaannya untuk bergabung via online,” kata Agung.
Agung menjelaskan, kegiatan yang juga diisi dengan agenda seminar nasional bertema “Membumikan Konsep Perlindungan Anak dalam Islam” ini akan dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga.
“Selain Kak Seto, narasumber lainnya antara lain Direktur PD Pontren Kemenag. Kemudian Kadis DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Ketua Baznas Cirebon, serta Asisten Staf Presiden, Romzi Ahmad,” katanya.
Menurut Agung, acara tersebut terselenggara berkat kerja sama antara Ikhbar Foundation dan Pondok Pesantren Ketitang Cirebon. “Kami juga mendapatkan banyak dukungan terkait gagasan ini,” kata pria yang juga menjabat Mudir Ikhbar Foundation tersebut. []