Nishfyu Sya’ban artinya dalam Bahasa Arab adalah pertengahan, sedangkan Sya’ban merupakan nama salah satu bulan dalam kalender Hijriyah, sehingga bermakna pertengahan bulan Sya’ban. Ada apakah dibulan Sya’ban sehingga Nabi menganjurkan kita untuk melakukan amalan-amlan ibadah yang diutamakan?
Pertengahan Sya’ban tahun 2020 ini bertepatan pada 9 April (15 Sya’ban). Namun ada keutamaan berpuasa tiga hari di pertengahan Sya’ban, berarti pada tanggal 7, 8, 9 April 2020 atau 13, 14, 15 Sya’ban 1441 H. Puasa tersebut boleh dilakukan pada 8 April (13 Sya’ban) saja karena sudah memasuki malam Nishfu Sya’ban.
Namun, jangan terburu berpuasa sunnah pada Nishfu Sya’ban ya, ada kisah Sayyidah Aisyah yang menarik kita ketahui. Sayyidah Aisyah suka mengqadha Puasa Ramadhan di Bulan Sya’ban. Dalam (Ibnu Hajar al Asqalani, Fathul Bari Li Ibni Hajar, [Beirut : Darul Ma’rifah, 1379], juz 4, h. 191) menjelaskan bahwa, Sayyidah Aisyah tidak mampu menqadha puasa Ramadhannya kecuali di bulan Sya’ban.
Aisyah tidak pernah puasa sunnah sekalipun baik 10 hari bulan Dzul Hijjah, tidak pula 10 hari di bulan Asyura’ dan sebagainya. Hal tersebut bukan karena Aisyah tidak menyukai membayar tanggungan puasa segera, namun aktivitasnya sebagai pendamping nabi begitu padat.
Sehingga, ia lebih mengutamakan memenuhi kewajibannya terlebih dahulu sebelum amalan sunnahnya. Sesuai pandangan Aisyah bahwa, puasa sunnah bagi orang yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan hukumnya tidak diperbolehkan. Untuk apa mengerjakan yang sunnah jika yang wajib belum kita lakukan. Maka, yang masih memiliki tanggungan Puasa Ramdhan tahun lalu segera diselesaikan Sya’ban ini ya.
Selain berpuasa, masih ada amalan dan keutamaan yang lain. Pada Nishfu Sya’ban, malaikat akan mengangkat catatan amal ibadah manusia selama 1 tahun, dan Rasulullah menyukai catatan amalnya diangkat dan direkapitulasi dalam kondisi berpuasa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berdzikir dan bersodaqoh.
Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Ar-Ra’ad ayat 39, bahwa Allah berkenan merubah takdir dan menetapkan kembali takdir hambanya yang baru. Oleh karena itu, harapan banyak melakukan amal kebaikan, agar Allah menetapkan takdir kita menjadi lebih baik dengan segala cita-cita kita yang mulia.
Amalan yang baik dan boleh dikerjakan pada Nishfu Sya’ban ini adalah, sholat maghrib berjamaah, sholat hajat 2 rakaat, bershodaqoh, bersholawat sebanyak-banyaknya, membaca surah Yasin 3 kali (usai shalat maghrib).
Bacaan surah yasin yang pertama, untuk memohon usia yang sehat jasmani dan rohani yang penuh manfaat, serta Allah ridhoi. Kedua, untuk memohon Rezeki yang halalan toyyiban, berlimpah dan barokah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, syi’ar agama, dan membantu sesama.
Lalu ketiga, untuk memohon keteguhan iman agar tetap istiqomah dalam kebaikan hingga akhir hayat (Khusnul Khotimah), dan iman itulah yang akan menentukan nasib masa depan seseorang. Serta membaca do’a khusus malam Nishfu Sya’ban sebanyak-banyaknya.
Nah, mulai sekarang kita bisa membagi informasi kebaikan dan keutamana Nishfu Sya’ban kepada saudara dan keluarga kita, agar mereka segera mengatur waktu dan mempersiapkannya. Berdo’a bersama keluarga #DiRumahAja, harapan utama agar Allah swt segera angkat pandemi yang dialami oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini, dan bersiap menyambut bulan Ramdhan dengan bahagia serta suka cita. []