• Login
  • Register
Selasa, 10 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Saat Berkonflik dengan Keluarga, Ini yang Nabi Saw Lakukan

Ini adalah model pendidikan yang diterapkan Nabi Saw. kepada istrinya, sebuah cara pergaulan yang memanusiakan perempuan.

Redaksi Redaksi
09/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Konflik Keluarga

Konflik Keluarga

873
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam rumah tangga Nabi Muhammad Saw. sebagaimana dikisahkan, baik dalam banyak Hadis maupun dalam sirah Nabi Saw pernah mengalami konflik di dalam keluarga Nabi Saw.

Kisah konflik dalam keluarga Nabi Saw. tersebut juga terekam dalam beberapa Hadis, terutama dengan kisah Aisyah r.a. dan Hafsah r.a. sampai orangtua mereka turun tangan (Shahih al- Bukhari, no. 4962).

Nabi Saw. tak sedikit menghadapi berbagai perilaku para istri yang tidak sesuai dengan keinginan beliau. Akan tetapi, beliau selalu mengatasinya dengan bijaksana.

Salah satunya, misalnya, dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpikir dan menentukan sikap didasarkan atas pilihan mereka sendiri (QS. al-Ahzab [33]: 28-29).

Nabi Saw. mungkin marah, tetapi tidak mengeluarkan kata- kata kasar, apalagi melakukan kekerasan. Nabi Saw. terlalu mulia untuk melakukan itu semua.

Baca Juga:

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah

Paling jauh, Nabi Saw. memilih keluar dari rumah meninggalkan istri-istrinya dan memilih tinggal di masjid hingga satu bulan lamanya.

Memanusiakan Manusia

Ini adalah model pendidikan yang diterapkan Nabi Saw. kepada istrinya, sebuah cara pergaulan yang memanusiakan perempuan.

Ibn Abbas r.a. bercerita: Suatu pagi kami mendapati istri-istri Nabi Saw. menangis. Setiap istri didampingi keluarganya masing-masing. Aku kemudian pergi kemasjid. Aku lihat banyak orang berkumpul di situ.

Lalu Umar r.a. datang menemui Nabi Saw. di kamar beliau. Umar r.a. memberi salam, tetapi tidak ada jawaban. Kemudian memberi salam lagi, tidak juga ada jawaban. Memberi salam lagi, juga tidak ada jawaban.

Kemudian ia dipanggil masuk menemui Nabi Saw. dan bertanya: “Apakah Anda menceraikan istri-istri Anda?” Nabi Saw. menjawab: “Tidak, tetapi berpisah dari mereka selama satu bulan.”

Lalu, Nabi Saw. benar- benar berpisah selama 29 hari, kemudian kembali berkumpul bersama istri-istrinya.” (Shahih al-Bukhari, no. 5258).

Pisah ranjang ini terjadi karena konflik, sebagaimana berbagai riwayat Hadis lain ceritakan di atas.

Namun dalam konflik ini Nabi Saw. tidak pernah melakukan kekerasan. Bahkan, kata ‘Aisyah, dalam hal apa pun, Nabi Saw. tidak pernah memukul perempuan atau pelayan.

Dari Aisyah r.a. berkata: “Rasulullah Saw. tidak pernah memukul, sekalipun, dengan tangannya, tidak kepada perempuan (istri), tidak juga kepada pelayan.” (Shahih Muslim, no. 6195). []

Tags: keluargakonflikLakukanNabi Muhammad SAW
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kitab Hadis

Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

9 Juni 2025
Kemanusiaan

Islam dan Kemanusiaan

9 Juni 2025
Hari Raya Iduladha

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

9 Juni 2025
Prinsip Keadilan

Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

9 Juni 2025
KDRT yang

KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan

9 Juni 2025
KDRT

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

8 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji yang

    Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji
  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih
  • Islam dan Kemanusiaan
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID